Cari Blog Ini

Minggu, 25 Juli 2010

Wikileaks Bocorkan Puluhan Ribu Dokumen Rahasia Perang AS di Afghanistan

Situs Wikileaks kembali membuat berang AS. Situs yang beberapa waktu lalu menampilkan rekaman video serangan brutal sebuah helikopter tempur AS terhadap warga sipil di Irak, kembali membocorkan lebih dari 90.000 dokumen rahasia milik militer AS pada sejumlah media massa.

Media yang mendapatkan bocoran dokumen rahasia itu antara lain, The Guardian yang terbit di Inggris, New York Times yang terbit di AS dan majalah mingguan Jerman, Der Spiegel. Menurut harian dan majalah tersebut, puluhan ribu dokumen yang mereka dapatkan dari Wikileaks mengungkap detil berbagai operasi rahasia pasukan AS di Afghanistan termasuk operasi militer terselubung pasukan khusus AS yang menewaskan banyak warga sipil Afghanistan, tapi insiden itu tidak pernah dilaporkan. Target operasi yang dilakukan pasukan elit AS itu adalah para pemimpin Taliban di Afghanistan.

Penasehat di lembaga Keamanan Nasional AS, Jenderal James Jones secara tidak langsung mengakui dokumen-dokumen rahasia yang berhasil dibocorkan Wikileaks ke sejumlah media massa tersebut. Menurut Jones, dokumen-dokumen rahasia itu merupakan catatan perang AS di Afghanistan dari tahun 2004 sampai 2009, sebelum Presiden Barack Obama mengumumkan strategi baru AS di Afghanistan.

Jones juga mengatakan, bocornya dokumen-dokumen militer AS itu bisa membahayakan nyawa pasukan AS dan pasukan koalisinya, serta akan menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional AS. www.eramuslim.com

Veteran Perang Irak: AS Berusaha Mendirikan Negara Palsu di Irak

Seorang veteran perang Amerika di Irak mengatakan Amerika Serikat memprakarsai permusuhan sebagai alasan untuk mendirikan kekuasaan mereka di seluruh pelosok negeri Irak.

Berbicara dalam sebuah wawancara dengan Press TV, Michael Prysner, veteran perang Amerika Serikat dan aktivis perdamaian mengatakan bahwa invasi ke Irak pada tahun 2003 adalah "kepalsuan yang lengkap" dan invasi ke Irak sama sekali tidak dimaksudkan untuk membebaskan rakyat Irak seperti yang didengungkan oleh otoritas AS.

Prysner, seorang kopral di pasukan AS pada saat invasi Irak, mengatakan bahwa dia ikut terjun dalam invasi Irak dan menggulingkan Saddam Hussain dengan niat untuk membantu rakyat Irak namun kemudian menyadari setiap tindakan yang oleh militer AS hanya menambah penderitaan rakyat Irak.

"Saya bergabung dengan tentara AS karena saya ingin melayani negara saya, karena saya percaya bahwa militer AS adalah sebuah kekuatan untuk kebaikan di dunia, bahwa kami membantu mereka yang membutuhkan, dan kami membebaskan mereka yang tertindas," katanya.

"Jadi, saya meyakini benar dalam hati saya tentang hal tersebut dan ketika perang Irak dimulai saya mengajukan diri untuk ikut terjun di sana, saya ingin pergi, dan saya percaya sepenuh hati bahwa kami akan membantu rakyat Irak, dan hal itulah yang saya inginkan untuk dilakukan dan saya bersedia memberikan hidup saya untuk itu, "tambahnya.

"Saya melihat bahwa semuanya itu bukan untuk pembebasan rakyat Irak sama sekali. Saya melihat bahwa semuanya itu tidak untuk membantu rakyat Irak. Dan saya melihat bahwa saya melakukan sebaliknya, bahwa sayahanya menyakiti rakyat Irak ," kata mantan anggota militer AS ini.

"Setiap hari merupakan bencana bagi mereka (rakyat Irak) dan saya sudah melihat hari demi hari hal-hal buruk yang dilakukan terhadap mereka, kehidupan mereka harus hidup di bawah pendudukan, saya menyadari bahwa itu adalah kepalsuan yang lengkap bahwa kami ada di sana untuk membantu mereka," dia menjelaskan lebih lanjut.

"Tujuan dari pemerintah AS untuk masuk ke Irak dan dengan cepat menggulingkan pemerintahan Saddam, dan kemudian mendirikan sebuah Negara, itu semua menurtu saya hanyalah fantasi mereka, militer ASdengan mudah menggulingkan negara dan yang belum terjadi," tambah Prysner yang sekarang pemimpin gerakan March Forward, sebuah organisasi para veteran Amerika dari kedua konflik Irak dan Afghanistan.

Ketika ditanya tentang tugas-tugasnya setelah penggulingan diktator Irak Saddam Hussein dari kekuasaannya pada 9 April 2003, Prysner berkata, "Saya melakukan berbagai hal, mulai dari interogasi tahanan --Dan saya lakukan hal itu selama berbulan-bulan --Saya interogasi ratusan tahanan , sebagian besar yang sama sekali tidak melakukan kesalahan apapun."

"Saya dioperasikan dalam misi penembakan, penggerebekan rumah, saya mendengar keluhan masyarakat yang rumahnya telah dihancurkan, yang anggota keluarganya telah dibunuh, yang keluarganya dimutilasi dengan bom Amerika Serikat."

Mengacu pada gelombang kekerasan yang tidak terkendali di Irak dan ketidakmampuan AS untuk mengekang pertumpahan darah, veteran perang mengatakan Amerika dipaksa untuk membayar para militan di Irak untuk menghentikan mereka membunuh tentara Amerika.

"Para prajurit Amerika Serikat kesulitan di negara itu, satu-satunya cara bahwa kekerasan dan perlawanan itu harus dipadamkan adalah membayar para pejuang Irak, supaya mereka tidak menembak tentara Amerika lagi , "katanya.

Pengakuan Prysner ini mengingatkan kita akan film terbaru Hollywood yang berjudul Green Zone, di mana dalam film tersebut seorang tentara AS harus kecewa dan bingung atas kebohongan pejabat AS yang mengatakan Irak memiliki senjata pemusnah massal. www.eramuslim.com

Perbaikilah Kepribadian Anda, dan Anda Akan Sukses

Oleh: Tunggul Tranggono

"You are free to choose, but the choice you make today will determine what you will have, be and do in the tomorrows of your life" Zig Ziglar.

Hasil survey Stanford Research Institute, Harvard University & Carnegie Foundation menyimpulkan: Bahwa lima belas persen (15 %) dari alasan mengapa seseorang berhasil meraih keberhasilan dalam pekerjaan banyak ditentukan oleh penguasaan pengetahuan dan keterampilan mengenai profesi. Bagaimana yang 85 %? Delapan puluh lima persen dari mereka yang meraih sukses, banyak ditentukan oleh pengetahuan dan keterampilan mengenai manusia! Survey yang lain pada 16 (enam belas) jenis industri di Amerika menunjukkan bahwa ternyata prestasi seseorang tidak ditentukan oleh faktor pendidikan formal apakah seseorang tersebut sarjana atau bukan sarjana,bukan oleh faktor jenis kelamin apakah seseorang itu laki-laki atau perempuan, bukan oleh ras apakah mereka itu kulit putih atau kulit hitam, dan juga bukan oleh umur apakah diatas 40 tahun atau dibawah 40 tahun.

Prestasi seseorang ditentukan oleh kepribadiannya. Bahkan disimpulkan juga bakat yang dibawa sejak lahir hanya berperan sebagai faktor imbuhan saja bagi prestasi seseorang. Kepribadian dan prestasi ibarat flight-attitude yang di-install pada cockpit pesawat terbang. Bila flight attitude menunjukkan kemiringan 45 derajat, maka berarti pesawat miring 45 derajat. Bila kepribadian seseorang tidak positif, maka prestasi yang bersangkutan tidak akan sukses, walau faktor pendukung kesuksesan yang lain dimilikinya. Oleh sebab itu apabila seseorang ingin sukses, tidak ada jalan lain kecuali menimba terus ilmu dan pengetahuan agar wawasannya luas, bekerja terus menerus agar memperoleh pengalaman dan mempertajam keterampilan, berpola pikir dan berpola tindak positif untuk makin menampilkan kepribadian yang positif. Tiga faktor ini yaitu "knowledge, skill and behaviour" oleh Dale Carnegie disebut sebagai faktor keberhasilan seseorang (The Triangle of Success).

KNOWLEDGE

Perjalanan jaman senantiasa diikuti dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Bagi manusia yang terlahir pada jamannya dituntut setidak-tidaknya mengetahui apa yang terjadi dan sedang berkembang, kemudian menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan tersebut dengan sikap yang adaptatif walau harus melakukan perubahan yang memerlukan pengorbanan. Dalam konteks bekerja dan pekerjaan misalnya, penerapan teknologi yang modern sebagai hasil perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat mau tidak mau harus diterima dengan baik, sebab kalau kita tidak melakukannya, bukan hanya ketinggalan dengan yang lain, tetapi bahkan mungkin kita akan terlindas dengan perubahan/kemajuan yang sedang berlangsung. "Make change an ally!" Jadikan perubahan itu sahabat anda. Sebab alergi dengan perubahan, kita akan mandeg.
Dalam pergerakannya, ada satu hal yang tidak pernah berubah, yaitu bahwa jaman akan menawarkan kepada kita berbagai kesempatan terus menerus. Tinggal terserahlah kepada kita akan menyambut kesempatan tersebut dan menangkap atau membiarkannya berlalu. Yang jelas kesempatan yang sama tidak akan datang lebih dari satu kali, hilang diambil oleh yang lain atau lenyap tertelan waktu. Siap atau tidak siap salah satu keberhasilannya tergantung penguasaan kita terhadap ilmu kita yang kita miliki. Sebab menangkap kesempatan harus berbekal ilmu pengetahuan. Semakin luas ilmu kita semakin cakap kita mengambil kesempatan. Hanya orang yang membekali dirinya dengan ilmu pengetahuan yang banyak mampu menangkap berbagai peluang dan kesempatan.

SKILL

Keterampilan pada akhirnya akan dicapai seseorang apabila mereka melakukannya dalam praktek. Penguasaan ilmu pengetahuan saja tidaklah cukup untuk bisa disebut sebagai terampil apalagi ahli. Dengan praktek seseorang akan menemui berbagai pengalaman yang sangat variatif, berbagai persoalan dan bagaimana menyelesaikan persoalan tersebut. Ini membuat penguasaan terhadap fungsi pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya semakin tajam. Berbekal ilmu pengetahuan ditambah pengalaman, seseorang akan mudah menemukan esensi dari ilmu pengetahuan tersebut, yang akan berpengaruh kepada keberhasilan dalam pengeterapannya. Solusi-solusi terhadap masalah bisa dipermudah sebab esensinya dikuasai. Untuk rakyatnya yang diharapkan bisa mandiri dan tidak tergantung kepada negara lain / kapitalis, Mahatma Gandhi menghimbau agar rakyatnya mempraktekkan ilmu pengetahuan yang sudah dimilikinya untuk melakukan produksi untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya.. Beliau mengibaratkan betapa tinggi praktek itu dengan perumpamaan bahwa satu ons praktik nilainya sama dengan satu ton ilmu pengetahuan. Maksudnya adalah dengan praktik, seseorang akan mendapatkan banyak manfaat dan ilmu yang lebih detail dan mendalam, sebab betul-betul dirasakannya dan dipahaminya.

BEHAVIOUR

Dipengaruhi oleh karakter yang terbawa sejak lahir, serta lingkungan kehidupan sehari-hari, seseorang akan tampil dengan ciri khusus yang mengemuka sebagai behavior dalam bentuk pola pikir dan pola tindaknya. Tampilan ini secara umum disebut sebagai kepribadian atau personality yang dalam awal tulisan disebut mempengaruhi pencapaian prestasi seseorang dengan dominan. Ada yang beranggapan kepribadian adalah pembawaan yang merupakan keturunan dari orang tua, atau yang tak bisa dirobah. Seorang sarjana, James William, menyatakan bahwa kepribadian seseorang ibarat bawang merah, yang apabila dikupas kulitnya, akan diketemukan kulit yang lain, begitu berkali-kali. Artinya kepribadian sebagai potensi sesungguhnya sangat banyak dimiliki oleh seseorang. Namun tidak nampak. Yang nampak atau ditampilkan sekarang ini adalah sebagian saja dari kepribadian yang dimilikinya. Hakekat dari pengibaratan ini adalah bahwa kepribadian itu bisa dikembangkan. "Attitude is learned, not inherited." Bisa dipelajari, bukan bawaan keturunan.

SELF DEVELOPMENT

Dengan berbekal ilmu pengetahuan (Knowledge), keterampilan (Skill) dan kepribadian (attitude & behaviour) yang dimilikinya, seseorang akan berhasil dalam pekerjaannya dan berprestasi tinggi. Namun itu tentunya tidak cukup. Perjalanan zaman membuat pula "social environment" berkembang. Oleh sebab itu prestasi pun harus berkembang dari waktu ke waktu sehingga seseorang senantiasa dalam posisi "kini lebih baik". Ibarat perjalanan, prestasi berawal dengan pertanyaan untuk diri sendiri ; siapa saya, dimana saya, hendak kemana saya, bagaimana caranya agar sampai kesana.

SIAPA SAYA?

Alangkah sulitnya seseorang yang ingin berkembang tetapi tidak mengenal dirinya sendiri. Untuk itu jurnal kehidupan senantiasa harus diikuti, neraca kehidupan senantiasa harus dibuat. Dengan introspeksi, dengan retrospeksi. Seberapa luas ilmu pengetahuan kita miliki? Seberapa terampilkah kita bekerja? Sepositif apakah kepribadian kita? Pengenalan diri sendiri dan kesadaran akan kekuatan serta kelemahan sendiri merupakan modal utama seseorang untuk bisa melakukan pengembangan diri. Tidak pula bisa dianggap sepele adalah pengenalan seseorang dari atau oleh orang lain yang harus dimanfaatkan sebagai 'feed-back' bagi koreksi akan hal-hal yang tidak baik pada diri kita.

DIMANA SAYA?

Seseorang hidup di tengah-tengah masyarakat, tidak terlepas dari interaksi antar berbagai aspek kepentingan baik manusia yang memiliki kepribadian berbeda-beda., dengan teman sekerja, lembaga / perusahaan dimana kita bekerja, masyarakat, bahkan sistem kerja yang saling interaksi secara global. Seseorang selalu berada di tengah-tengah berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilannya. Oleh sebab itu dimana letak posisi seseorang dalam interaksi organisasi, apa statusnya, harus disadari sebagai awal pijak perjalanan prestasi yang panjang.

HENDAK KEMANA SAYA?

Tujuan hidup hendaklah jelas. Clear Goal in Life kata sebagian orang. Bekerja sebagai usaha mewujudkan tujuan hidup haruslah jelas juga.Buat apa kita bekerja? Puaskah kita dengan kondisi sekarang? Atau kita ingin berkembang? Kemana kita akan menuju? Menentukan tujuan dengan jelas merupakan motivasi yang akan menggerakkan kita. Seberapa kuat (strength) kita, apa saja kelemahan (weakness) kita. Apabila sudah kita ketahui, dinamika interaksi sosial banyak menawarkan peluang (opportunities). Bahwa kita bisa menggapai kesempatan, adalah tergantung kesiapan kita. Adakah itu? Di samping itu harus diwaspadai pula bahwa di dalam berbagai kesempatan, ada juga ancaman -ancaman (threats) yang bisa membuat tujuan kita gagal.

BAGAIMANA CARANYA?

Dibumbuhi oleh semangat (enthusiasm), seseorang harus mencapai prestasinya. Untuk itu dalam pelaksanaannya haruslah berbahasa prestasi, bermotif prestasi (achievement motive orieented). Pada diri seseorang, motif prestasi bisa dikembangkan. Kebiasaan mengetahui apa yang dilakukan, senantiasa ingin mencapai hal yang lebih baik dari waktu sebelumnya, membandingkan antara hasil dan resiko-resiko, akan membawa seseorang kepada peningkatan motif prestasi yang semakin tinggi. Akhirnya secara naluriah pada diri seseorang akan terbentuk jiwa yang selalu ingin berprestasi. Seiring perjalanan hidupnya, tampillah suatu sosok jati diri yang mencerminkan kepribadian yang positif,yang bisa filling-nya mempercepat pemilihan antara kegiatan yang berguna bagi prestasinya dengan yang tidak. Dan kata tanya yang tepat untuk ini adalah di dalam kita berkegiatan atau bekerja, selalu ada pertanyaan kepada diri sendiri kenapa tidak yang terbaik yang aku lakukan?

PRESTASI, TERMINAL DARI TUJUAN

Individu adalah bagian dari institusi. Apabiia individu-individu berkembang, berkembang pulalah institusi, demikian sebaliknya. Dan apabila institusi berkembang, celah dan kesempatan semakin banyak, yang bisa kita tangkap semakin banyak pula kemungkinannya. Secara umum, "performance" kita akan saling terkait dengan performance institusi dimana kita bekerja. Oleh sebab itu bagi yang memahami alur pemikiran ini tak ada pilihan kecuali mengejar prestasi dengan bekerja sebaik-baiknya, sebab jalan kearah pencapaian tujuan semakin terbuka.
Pada akhirnya seiring perjalanan umur, sampailah kita di terminal tujuan hidup kita, di puncak karir dan bolehlah kita menghela nafas panjang sambil berucap: "Alhamdulillah, aku menjadi sebaik-baik diriku. Alhamdulillah tidak sia-sia hidupku,".

Sumber: Majalah Human Capital No. 13 | April 2005
portalhr.com

Perubahan Diri, Ketika Memegang Amanah

Mungkin ini episode kehidupan seseorang, yang sangat jarang ditemui, ketika kehidupan sudah banyak berubah. Berubah dikarenakan sifat-sifat manusia sendiri. Mereka tidak dapat menemukan kehidupan yang sebenarnya.

Manusia menjadi hamba atas dirinya, dan nafsu tidak dapat memuliakan manusia. Mengapa banyak diantara manusia memilih nafsu, yang melandasi kehidupannya? Tapi, di tengah-tengah kepekatan kehidupan dunia, masih ada orang-orang yang menjadi teladan dalam kehidupan ini. Kisah ini akan dapat memberikan percikan air, bagi yang dahaga akan kemuliaan.

Muhammad bin Ka’ab al-Quradhi, mengisahkan kehidupan Amirul Mu’minin, Umar bin Abdul Aziz, yang sesudah menjadi Khalifah menjadi asing dan aneh. Sebuah penuturan yang sangat menyentuh hati, bagi yang masih mempunyai rasa, dan Ka’ab mengisahkannya.

“ Sekali waktu saya menemui Umar bin Abdul Aziz setelah diangkat menjadi Khalifah. Sungguh. Kiranya tubuhnya sudah sangat menjadi kurus. Rambutnya telah memutih. Raut mukanya sudah jauh berbeda dengan sebelumnya. Padahal, dahulu sewaktu Umar menjadi Gubernur di Madinah, Umar adalah seorang yang sangat tampan dan badannya berisi …”

Kemudian, ketatap wajahnya lama sekali, sehingga ia bertanya kepadaku :

“Wahai Ibnu Ka’ab, apa yang menyebabkan anda menatapku seperti itu, padahal dulu anda tidak pernah berbuat demikian?”, tanya Umar. “Saya sangat heran, wahai Amirul Mu’minin!”, jawab Ka’ab. “Apa yang mengherankanmu?”, tanya Umar lagi. “Perubahan diri Amirul Mu’minin. Badan Amirul Mu’minin menjadi kurus, rambut memutih, raut wajah yang memucat. Kemana keindahan diri Amirul Mu’minin yang sangat mempesona dulu? Rambut hitam lebat, tubuh nampak gagah, dan subur”, tambah Ka’ab. Tapi, segala sirna keindahan yang dimiliki Umar bin Abdul Aziz, ketika menjadi Khalifah.

Lalu, Umar menjawab semua pertanyaan Ka’ab itu dengan mengatakan : “Engkau akan lebih heran lagi, bila melihat diriku nanti s etelah terkubur dalam tanah. Mataku akan copot dari tempatnya, dan ulat-ulat akan berkeliaran di mulut dan tenggorokanku”, ujar Umar.

Ya. Wajah yang tampan dan tubuh yang gagah perkasa itu telah berubah, karena deraan tanggung jawabnya yang besar. Suatu hari, di awal masa jabatannya sebagai Khalifah, dipangilnya istrinya, Fatimah, wanita mulia putri seorang Khalifah, yang sangat jelita itu, lalu dihadapkan pada kenyataan yang harus mereka hadapi. Dengan lemah lembut, disampaikan oleh Umar kepada Fatimah, bahwa seorang suami, Umar sudah tidak ada harganya lagi. Beban yang harus dipikulnya sangat berat, sehingga tidak ada lagi waktu yang tersisa untuk keperluan-keperluan lainnya.

Dan, Umar menyerahkan kepada Fatimah sepenuhnya hak untuk memilih jalan hidup dan menentukan dirinya..

Tapi, Fatimah, namanya yang terukir dengan gemerlapan sepanjang sejarah, memilih tetap menemani Umar, sampai ajal menjemputnya. Fatimah selalu mendampingi Umar, meskipun sangat terasa berat dalam memasuki kehidupan ini. Fatimah sama sekali tak pernah mengeluh, tatkala perutnya kelaparan, meskpun Fatimah, istri seorang Khalifah Umar ibn Abdul Aziz. Dan, Fatimah hanya mengatakan : “Alangkah bedanya kehidupan kami sebelum dan sesuah menjadi Khalifah, bagaikan timur dengan barat”, ujarnya. “Demi Allah, kami belum pernah menikmati kegembiraan setelah kami menduduki jabatan ini ..”, tambahnya. Kini, lenyaplah sudah segalanya dari sisi permaisuri ini.

Padahal, sebelumya ia adalah seorang puteri Khalifah dan merupakan saudara Khalifah, yang segala kenikmatan hidup tersedia baginya. Sutera yang sangat halus dan indah, intan permata, emas dan perak, serta harta kekayaan lainnya. Kini, yang dimiliki Fatimah, tinggal dua lembar baju kasar. Karena, Umar bin Abdul Aziz telah menyuruh semua kekayaannya dijual, termasuk kekayaan isterinya, kekayaan anak-anaknya. Semua uang hasil penjualan kekayaannya itu diserahkan kepada Baitul Mal milik kaum muslimin.

Kini, Fatimah dan Umar, berdua, hanya makan roti kering yang hanya diolesi minyak atau dicampur dengan sedikit bumbu. Hingga, Fatimah yang mulanya sangat cantik itu, berubah menjadi wanita yang pucat dan lunglai ..!

Sekali waktu, Amirul Mu’minin masuk ke dalam kamarnya. Di dapatinya Fatimah sedang menambal pakaiannya, yang usang sambil duduk bersimpuh diatas tikar. Dipegangnya pundak istrinya Fatimah, seraya Umar berguarau : “Fatimah. Alangkah nikmatnya malam-malam yang kita lalui di Dabiq (Istana) dulu, jauh lebih menyenangkan dari malam-malam seperti sekarang ini”, ucap Umar. Maksudnya, kehidupan mereka berdua sebelum menjadi Khalifah.

Lalu, Fatimah menjawab : “Demi Allah, padahal waktu itu, kanda (Khalifah Umar) tidak lebih mampu dari waktu sekarang ini”, ucap Fatimah. Mendengar ucapan istrinya, Fatimah, kemudian wajah Umar pun menjadi muram, airmatanya pun mengalir deras. Umar sadar bahwa senda guraunya telah melewati batas. Kemudian, Umar : “Wahai Fatimah. Aku takut terhadap siksa Rabbku, jika mendurhakia-Nya,yakni di suatu hari yang amat dahsyat siksanya”, ungkap Umar kepada istrinya Fatimah.

Dan, tak lama, Fatimah telah terbiasa dan menyenangi kehidupan yang dipilih oleh suaminya Umar untuk dirinya dan seluruh keluarganya. Dan, Fatimah menghayatinya dengan setia dan penuh cinta. Sampai keduanya dipisahkan oleh kematiannya. Wallahu ‘alam. www.eramuslim.com

Orang Yang Selalu Menempati Ucapannya

Begitu indahnya hamparan bumi. Udara yang terus memberi oksigin kehidupan. Tak pernah terbatas bagi manusia. Angin bertiup setiap pagi dengan sejuk, menciptakan kelembutan dalam kehidupan. Burung-burung berkicau, dan binatang lainnya, berkerjaran dan semuanya menandakan adanya kehidupan.

“Siapa yang menciptakan langit dan bumi, mampu menciptakan kembali yang serupa (jasad mereka yang sudah hancur itu)? Benar, dan Dia Maha Pencipta, Maha Mengetahui”. (Al-Qur’an, Yaasin : 81).

Subhanallah. Alangkah besar kekuasaan Allah Azza Wa Jalla. Umar Ibn Khattab r.a. berkata , “Demi Allah, sekiranya tidak ada hari Kiamat,niscaya keadaan seperti yang kalian saksikan”. Maksdunya, apa yang dikatakan Umar Ibn Khattab r.a. itu, seandainya tidak ada hari kebangkitan, tentu yang kuat akan memangsa yang lemah, orang-orang zalim akan merajalela, dan para tiran akan berubat angkara murka. Mereka akan terus melakukan kerusakan di muka bumi, tanpa henti-hentinya. Karena, mereka mengira bahwa segala perbuatan mereka, tanpa mendapatkan ganjaran. Tapi, kelak sesudah hari kebangkitan di akhirat, tidak ada manusia yang tidak mendapatkan balasan. Semuanya, mendapatkan balasan, sesuai dengan amal yang telah mereka kerjakan selama di bumi ini. Tak terlepas para tiran yang durjana dan orang-orang zalim, mereka tak akan terlepas dari hukuman dari Allah Azza Wa Jalla.

Hai orang yang lupa daratan, bayangkan dirimu berdiri
di hari kiamat, sementara langit berguncang dahsyat,
jika dikatakan Nuruddin datang sebagai muslim,
waspadalah jika kamu datang tanpa punya cahaya,
kamu jauhi c awan arak, enggan mereguknya,
tapi ‘cawan-cawan haram’ yang lain tetap beredar sekelilingmu.

Kapan engkau akan menghisab dirimu, yang sudah penuh dengan lumuran dosa, dan pengadilan (hisab) dari Allah Rabbul alamin, pasti akan tiba. Tidak ada satupun manusia di alam raya ini, nanti dapat selamat dari pengadilan dan janji Allah Rabbul Aziz ini.

Nabi Ibrahim suatu hari melihat bangkai seekor hewan yang mati di tepi pantai dan dimakan binatang buas. Ia memperhatikannya dengan penuh keheranan. “Bagaimana Allah akan mengembalikan bentuknya pada hari kiamat , kalau dia sudah dimakan binatang buas dan burung liar?”.
“Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perhatikanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati’. Allah berfirman, Belum percayakah engkau?’ Dia (Ibrahim) menjawab, Aku percaya, tetap agar hatiku (tenang) mantap”. Al-Baqarah, 260)

Hai orang yang ragu akan kekuasaan Allah. Hai oran yang meragukan kebangkitan. Tunggu saja saatnya Allah membangkitkan seluruh manusia dari pertama hingga terakhir, ketika Dia menyeru untuk menghadapi hari yang tidak diragukan. “Pada hari itu mereka mengikuti (panggilan) penyeru (malaikat) tanpa berbelok-belok (membantah)”. (Thaha : 108)

Sungguh! Tidak ada gunanya kekayaan
Ketika napas tersengal di dada.

Itulah bait dari karya Hatim ath-Tha’i, dermawan Arab yang kerdermawanannya tidak berguna bagi dirinya, sebab ketika hidup ia tidak melakukan persiapan-persiapan guna menghadapi saat menjelang datangnya kematian. Adi bin Hatim bertanya kepada Rasulullah shallahu alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah. Ayahku dahulu senantiasa memuliakan para tamu, meringankan beban orang lain, dan membantu menegakkan kebenaran. Lalu, jawab Rasulullah, “Tidak! Ayahmu dulu mengharapkan sesuatu dan ia telah mendapatkannya”, ucap Rasulullah.

Maksud bait syair Hatim diatas adalah , demi Allah, tidak berguna kekayaan, kedudukan, ataupun pangkat, apabila dada sudah sesak, dan nyawa sudah didekat kerongkongan, dan sakaratul mau telah menjemput. Semuanya pupus.

Umar jujur dalam do’anya. Sesampainya di Madinah, sebagian shahabat berkata, “Wahai Amirul Mukminin, anda berharap mati syahid di Madinah?! Orang yang menginginkan mati syahid mestinya pergi medan pertempuran”, ucap seorang shahabat. “Begitulah aku bermohon. Semoga Allah mengabulkan permohonanku itu, jawab Umar.

Pada suatu malam, Umar bermimpi seakan seekor ayam kalkum mamatuknya tiga kali. Beliau lantas menanyakan mimpi itu kepda orang-orang yang ahli menakwil mimpi. Mereka memeritahunya, “Anda akan dibunuh oleh seorang lelaki non-Arab”.

Kemudian, Umar menitipkan diri kepada Allah, dan pergi melaksanakan shalat shubuh, dan saat itulah Umar ditikam di mihrab dan mati syahid, di tempat yang paling bagus, dan sedang melaksakan kewajiban yang paling mulia. Orang-orang pun menggotongnya. Umar bertanya, “Sudah selesaikah aku shalat shubuh?”. “Belum’, jawab mereka. Lalu, Umar pingsan. Tatkala pipinya diletkkan diatas bantal, Umar berkata, “Angkatlah bantal ini dari bawah kepalaku! Letakkan kepalaku diatas tanah. Semoga Allah merahmatiku”, ucapnya lirih.

Ibnu Mas’ud r.a, berkata, “Masuknya engkau ke dalam Islam adalah kemenangan, hijrahmu adalah penaklukan, da pemerintahanmu adalah rahmat”, ucapnya. “Engkau telah berindak sebagai orang yang shadiq”, tambah Ibnu Mas’ud. Wallahu’alam.

www.eramuslim.com

Mereguk Mata Air Sabar 'Urwah bin Zubair

Abu Abdillah atau Urwah bin Zubair bin Al-Awwam adalah di antara sederet tabiin yang memiliki kucuran mata air hikmah untuk generasi umat sesudah beliau. Adik dari Abdullah bin Zubair ini memberikakan pelajaran tentang nilai sebuah kesabaran.

Suatu hari cucu Abu Bakar Ash-shiddiq ini mendapat tugas untuk menemui khalifah Al-Walid bin ‘Abdil Malik di ibukota kekhalifahan, yaitu Damaskus di negeri Syam. Bersama dengan rombongan, ‘Urwah akan menempuh perjalanan dari Madinah menuju Damaskus yang saat ini menjadi negara Yordania.

Ketika melewati Wadil Qura, sebuah daerah yang belum jauh dari Madinah, telapak kaki kiri beliau terluka. Tabiin yang lahir pada tahun 23 Hijriyah ini menganggap biasa lukanya. Ternyata, luka tersebut menanah dan terus menjalar ke bagian atas kaki Urwah.

Setibanya di istana Al-Walid, luka di kaki kiri Urwah tersebut sudah mulai membusuk hingga betis. Urwah pun mendapatkan pertolongan dari Khalifah Al-Walid yang memerintahkan sejumlah dokter untuk memberikan perawatan.

Setelah melalui beberapa pemeriksaan, para dokter yang memeriksa salah seorang murid dari Aisyah binti Abu Bakar ini mempunyai satu kesimpulan. Kaki kiri Urwah harus diamputasi, agar luka yang membusuk tidak terus menjalar ke tubuh.

Urwah menerima keputusan tim dokter ini. Dan dimulailah operasi amputasi. Seorang dokter menyuguhkan Urwah semacam obat bius agar operasi amputasi tidak terasa sakit. Saat itu, Urwah menolak dengan halus.

Beliau mengatakan, “Aku tidak akan meminum suatu obat yang menghilangkan akalku sehingga aku tidak lagi mengenal Allah, walaupun untuk sesaat.”

Mendengar itu, para dokter pun menjadi ragu untuk melakukan amputasi. Saat itu juga, Urwah mengatakan, “Silakan kalian potong kakiku. Selama kalian melakukan operasi, aku akan shalat agar sakitnya tidak sempat kurasakan.”

Mulailah tim dokter memotong kaki Urwah dengan gergaji. Selama proses operasi itu, tabiin yang bisa mengkhatamkan Alquran selama dua hari ini tampak khusyuk dan tegar. Tidak sedikit pun suara rintihan keluar dari mulut beliau.

Melihat pengalaman yang tidak mengenakkan dari seorang cucu sahabat terkenal itu, khalifah Al-Walid menghampiri Urwah yang masih terbaring. Ia mencoba untuk menghibur.
Tapi, dengan senyum Urwah mengucapkan sebuah kalimat, “Ya Allah, segala puji hanya untuk-Mu. Sebelum ini, aku memiliki dua kaki dan dua tangan, kemudian Engkau ambil satu. Alhamdulillah, Engkau masih menyisakan yang lain. Dan walaupun Engkau telah memberikan musibah kepadaku namun masa sehatku masih lebih panjang hari-hari sakit ini. Segala puji hanya untuk-Mu atas apa yang telah Engkau ambil, dan atas apa yang telah Engkau berikan kepadaku dari masa sehat.”

Mendengar itu, Khalifah Al-Walid bereaksi, “Belum pernah sekali pun aku melihat seorang tokoh yang kesabarannya seperti dia.”

Beberapa saat setelah itu, tim dokter memperlihatkan potongan kaki yang diamputasi itu kepada Urwah. Melihat potongan kakinya, beliau mengatakan, “Ya Allah, sesungguhnya Engkau mengetahui, tidak pernah sekalipun aku melangkahkan kakiku itu ke arah kemaksiatan.”

Ujian yang Allah berikan kepada Urwah tidak sampai di situ. Malam itu juga, bersamaan dengan telah selesainya operasi pemotongan kaki, Urwah mendapat kabar bahwa salah seorang putra beliau yang bernama Muhammad -putra kesayangannya- meninggal dunia. Muhammad meninggal karena sebuah kecelakaan: ditendang oleh kuda sewaktu sedang bermain-main di dalam kandang kuda.

Dalam keheningan malam itu, Urwah berucap pada dirinya sendiri, “Segala puji hanya milik Allah, dahulu aku memiliki tujuh orang anak, kemudian Engkau ambil satu dan masih Kau sisakan enam. Walaupun Engkau telah memberikan musibah kepadaku, hari-hari sehatku masih lebih panjang dari masa pembaringan ini. Dan walaupun Engkau telah mengambil salah seorang anakku, sesungguhnya Engkau masih menyisakan enam yang lain.”

Kedekatan Urwah bin Zubair dengan doa kepada Allah memang sudah menjadi karakter dalam kehidupnya. Suatu kali, ia pernah mendapati seorang yang shalat kemudian berdoa dengan tampak tergesa-gesa .

‘Urwah memberi nasihat kepada orang itu, “Wahai saudaraku, tidakkah engkau memiliki kebutuhan kepada Rabb-mu dalam shalatmu? Adapun aku, aku selalu meminta sesuatu kepada Allah, hingga jika aku menginginkan garam sekalipun.”

Selain doa, Urwah pun begitu dekat dengan Alquran. Sudah menjadi kebiasaan putera Asma bintu Abu Bakar ini membaca seperempat Alquran di siang hari, kemudian membaca seperempatnya lagi di saat shalat malam. Kebiasaan berlama-lama dalam shalat malam ini terus dilakukan hingga operasi amputasi yang ia alami. Karena sejak itu, ia tidak lagi bisa berdiri seperti sebelumnya.

Walaupun ketika ia melakoni di antara kesibukannya di sebuah kebun, Urwah selalu dekat dengan Alquran. Setiap kali masuk kebun, ia selalu membaca surah Al-Kahfi ayat 39.

Allah berfirman,

ÙˆَÙ„َÙˆْÙ„َا Ø¥ِØ°ْ دَØ®َÙ„ْتَ جَÙ†َّتَÙƒَ Ù‚ُÙ„ْتَ Ù…َا Ø´َاء اللَّÙ‡ُ Ù„َا Ù‚ُÙˆَّØ©َ Ø¥ِÙ„َّا بِاللَّÙ‡ِ Ø¥ِÙ† تُرَÙ†ِ Ø£َÙ†َا Ø£َÙ‚َÙ„َّ Ù…ِنكَ Ù…َالًا ÙˆَÙˆَÙ„َدًا

Dan Mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu ‘Maa syaa Allaah, laa quwwata illaa billaah’ (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap Aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan.” (Al Kahfi: 39)

Seperti itulah di anta hikmah yang diajarkan Urwah bin Zubair. Sabar dan yakin terhadap ayat-ayat-Nya, merupakan kunci sukses seseorang meraih kepemimpinan di dalam agama ini. Sebuah kepemimpinan dalam mengarahkan umat kepada jalan yang lurus sesuai dengan rambu-rambu agama yang telah digariskan oleh Allah subhanahu wata’ala dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam. (mnh/berbagai sumber)www.eramuslim.com

Al-‘Abid Al-Haramain, Fudhail bin Iyadh

Beliau bernama Abu Ali Al-Fudhail bin Iyadh bin Mas’ud bin Bisyr At-Tamimi Al-Yarbu’i. Ulama yang senantiasa begitu akrab dengan Masjidil Haram ini dikenal dengan nasihat-nasihatnya yang begitu menyentuh hati. Matanya memancarkan cahaya keteduhan dari kedekatannya kepada Allah swt.

Ulama yang seangkatan masa hidupnya dengan Imam Malik, Sufyan bin ‘Uyainah, dan Abdullah bin Al-Mubarak ini lahir di Samarkand pada sekitar tahun 105 Hijriyah dan tumbuh dewasa di kota Abyurd, antara daerah Sarkhas dan Nasa. Setelah belajar hadits di Kufah, beliau menetap di Makkah.

Abu Ali, begitu panggilan akrab Fudhail bin Iyadh, selalu akrab dengan lingkungan Masjidil Haram di Makah dan Masjid Nabawi di Madinah. Masyarakat sezamannya yang ingin mendapatkan nasihat dan ilmu hadits dari beliau tidak begitu sulit mencari keberadaan beliau. Di dua tempat itulah beliau selalu berada.

Ciri khas lain dari Fudhail adalah wajahnya yang menampakkan seperti bekas menangis karena kesedihan yang teramat dalam. Fudhail bin Iyadh seperti digambarkan oleh Abdullah bin Al-Mubarak, “Jika aku melihat Al-Fudhail, muncul rasa sedih dalam diriku. Kesedihan yang tiba-tiba kurasakan begitu lain dari yang lain. Aku tiba-tiba seperti benci terhadap diriku sendiri. Maka saat itu juga, aku tidak bisa lagi membendung isak tangisku.”

Apabila Al-Fudhail menyebut nama Allah, atau ada seseorang yang menyebutkannya nama Allah, atau mendengar ayat-ayat suci Alquran dibacakan seseorang, maka akan terlihat perubahan wajahnya yang tiba-tiba menampakkan kesedihan. Air matanya langsung berlinang, sehingga membuat orang-orang di sekitarnya menjadi terharu.

Sosok Fudhail memberikan sebuah cerminan tentang kelembutan dan kejernihan hati seseorang yang terus terpoles dengan kekhusyukan zikrullah. Hatinya begitu sensisitif dengan alunan tilawah Quran dan kekhusyukan ibadah. Tak ada respon lain dalam dirinya kecuali isak tangis yang tak lagi tertahan.

Seorang ulama yang bernama Ishaq bin Ibrahim Ath-Thabari pernah menuturkan. “Aku belum pernah melihat seseorang yang lebih memperlihatkan rasa takutnya kepada Allah dan tidak berharap sesuatu kepada manusia, selain Al-Fudhail. Ketika beliau membaca Alquran, dibacanya firman Allah itu dengan lambat, syahdu, dan begitu menyentuh hati. Seolah, beliau sedang berbicara dengan seseorang. Ketika beliau membaca ayat-ayat tentang surga, beliau baca ayat itu berulang-ulang, seraya memohon doa kepada Allah untuk bisa mendapatkannya.”

Seseorang pernah berkunjung kepada Al-Fudhail untuk mendapatkan nasihat. Beliau pun mengungkapkan, “Kosongkan hatimu dari yang lain kecuali rasa takut dan tangismu kepada Allah swt. Jika keduanya sudah bersarang di hatimu, maka takut dan tangis itu akan membentengimu dari melakukan maksiat dan menjauhkanmu dari api neraka.”

“Jika kamu merasa begitu berat untuk menunaikan qiyamul lail dan berpuasa di siang hari, maka ketahuilah, sesungguhnya dirimu telah terbelenggu oleh dosa dan maksiat yang kamu perbuat.”

Nasihat lain yang pernah beliau sampaikan adalah Tidak perlu dikhawatirkan seseorang jika telah berkumpul tiga hal dalam dirinya. Ia bukan ahli bid’ah, tidak mengumpat dan mencela ulama salaf, dan terakhir, tidak bersekutu dengan penguasa.

Jika malam mulai datang, Al-Fudhail bin Iyadh biasa menggelar sejadahnya untuk menunaikan qiyamul lail. Ia terus dalam keadaan shalat, hingga rasa kantuk yang tak tertahankan. Ia pun berbaring sebentar di atas sajadah itu, untuk kemudian kembali shalat. Ketika lagi-lagi datang kantuk yang tak tertahankan, ia kembali berbaring sebentar. Kemudian, ia pun kembali dalam keadaan shalat. Begitulah seterusnya, hingga datang waktu Subuh.

Ulama yang wafat di Makkah pada tahun 186 Hijriyah ini pernah menyampaikan sebuah nasihat yang begitu dalam.

”Manusia paling berdusta adalah mereka yang mengulangi perbuatan dosa yang pernah dilakukannya. Manusia paling bodoh adalah mereka yang menunjukkan amal kebaikannya. Manusia yang paling dekat dengan Allah adalah mereka yang paling takut kepada-Nya. Manusia tidak akan sempurna sehingga agamanya mampu mengalahkan nafsunya. Dan, manusia tidak akan binasa sehingga nafsunya mengalahkan agamanya.”

muhammadnuh@eramuslim.com
sumber: Min A’lam As-Salaf, karya Syaikh Ahmad Farid.

Akhirnya PBB Investigasi Kasus Mavi Marmara

PBB telah menunjuk tiga anggota untuk misi pencari fakta dalam rangka menyelidiki serangan mematikan militer Israel terhadap kapal bantuan kemanusiaan Armada Kebebasan yang menuju ke Gaza.

Mantan jaksa kejahatan perang PBB Desmond de Silva, hakim Trinidad Karl T. Hudson-Phillips dan pengcara hak-hak perempuan Malaysia Maria Shanthi Dairiam akan menyelidiki kejadian-kejadian sekitar serangan 31 Mei di mana sembilan aktivis sipil tewas, Dewan Hak Asasi Manusia (UNHRC) mengumumkan hal tersebut pada hari Jumat kemarin (23/7).

Penyelidikan akan memeriksa apakah serangan Israel terhadap kapal Mavi Marmara yang berbendera Turki melanggar hukum internasional.

"Ini bukan sekedar tentang jari menunjuk, ini tentang pembentukan fakta-fakta apa yang terjadi karena insiden 31 Mei adalah tragedi kemanusiaan dan penyelidikan ini untuk kepentingan semua orang," kata Presiden UNHRC Sihasak Phuangketkeow.

"Pakar, independensi dan obyektivitas dari anggota misi akan dikhususkan untuk mengklarifikasi peristiwa yang terjadi pada hari itu dan legalitas mereka. Kami berharap misi ini akan memberikan kontribusi bagi perdamaian di kawasan dan keadilan bagi para korban, " tambah Phuangketkeow.

Menggambarkan panel sebagai "benar-benar tidak bias," UNHRC mendesak Tel Aviv untuk bekerja sama. Israel sebelumnya telah menolak untuk bekerja sama dengan penyelidikan sebelumnya yang dilakukan oleh badan PBB.

47 dewan negara PBB mengeluarkan resolusi untuk mengirim misi pencarian fakta selama pertemuan darurat pada tanggal 2 Juni, dua hari setelah serangan itu. UNHRC juga mengutuk serangan Israel dan menyerukan Israel segera mengangkat blokade terhadap Gaza.

Hanya Amerika Serikat, Norwegia dan Italia memilih menentang adanya penyelidikan intrenasional atas serangan Israel.

Panel investigasi UHCR PBB ini diharapkan untuk menyajikan temuan mereka pada bulan September mendatang. www.eramuslim.com

Wikileaks Bocorkan Puluhan Ribu Dokumen Rahasia Perang AS di Afghanistan

Situs Wikileaks kembali membuat berang AS. Situs yang beberapa waktu lalu menampilkan rekaman video serangan brutal sebuah helikopter tempur AS terhadap warga sipil di Irak, kembali membocorkan lebih dari 90.000 dokumen rahasia milik militer AS pada sejumlah media massa.

Media yang mendapatkan bocoran dokumen rahasia itu antara lain, The Guardian yang terbit di Inggris, New York Times yang terbit di AS dan majalah mingguan Jerman, Der Spiegel. Menurut harian dan majalah tersebut, puluhan ribu dokumen yang mereka dapatkan dari Wikileaks mengungkap detil berbagai operasi rahasia pasukan AS di Afghanistan termasuk operasi militer terselubung pasukan khusus AS yang menewaskan banyak warga sipil Afghanistan, tapi insiden itu tidak pernah dilaporkan. Target operasi yang dilakukan pasukan elit AS itu adalah para pemimpin Taliban di Afghanistan.

Penasehat di lembaga Keamanan Nasional AS, Jenderal James Jones secara tidak langsung mengakui dokumen-dokumen rahasia yang berhasil dibocorkan Wikileaks ke sejumlah media massa tersebut. Menurut Jones, dokumen-dokumen rahasia itu merupakan catatan perang AS di Afghanistan dari tahun 2004 sampai 2009, sebelum Presiden Barack Obama mengumumkan strategi baru AS di Afghanistan.

Jones juga mengatakan, bocornya dokumen-dokumen militer AS itu bisa membahayakan nyawa pasukan AS dan pasukan koalisinya, serta akan menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional AS. www.eramuslim.com

Jumat, 23 Juli 2010

Ada Filosofi Cinta pada Seikat Kangkung

Oleh Toko Masisir

Saat pertama kali bertemu ia terlihat layu. Tak lagi seperti ketika baru dipetik. Jika tak cepat diatasi kangkung itu akan semakin layu, tak lagi mampu memberi kesan indah dan memikat. Tak lagi sanggup menarik hati untuk mendekat dan menyentuh, lalu akhirnya ditinggalkan dan dibuang ke tempat sampah. Sebelum itu terjadi saya menerapkan ilmu cinta dan kasih sayang yang saya dapatkan. Sebuah ilmu tentang perhatian tulus dan perawatan yang menyeluruh. Sebuah rahasia yang mampu memberikan kesegaran kembali.

Saya sisihkan yang baik-baik, lalu saya kumpulkan dan ikat. Sesegera mungkin saya masukkan ke dalam wadah air, kemudian dengan rutin saya siram dengan air, sehingga ia pun kembali segar dan terlihat muda.

Cinta pun demikian adanya. Cinta pada Allah, Sang Maha Pencipta, cinta pada Rasulullah seorang qudwah hasanah setiap insan yang ingin berbahagia di dunia dan akhirat sana. Cinta pada agama, yang merupakan jalan hidup menuju keselamatan abadi. Cinta seorang istri pada suami, seorang suami pada istri, cinta orang tua pada anak, guru pada murid, cinta pada sahabat, cinta seorang penuntut ilmu pada guru dan buku, cinta seseorang pada cita-cita dan pekerjaannya.

Cinta adalah kekuatan yang mampu memberi dan berkorban. Cinta kepada Allah haruslah senantiasa dipupuk dan disiram dengan pengorbanan dan ketaatan. Tak lah bisa cinta itu sampai mampu menggugah hati dan menggelorakan jiwa jika ia hanya semata berhenti di ujung lidah.

Dalam hal kecintaan pada Rasulullah Saw. saya begitu tersentuh dengan ungkapan Ali bin Abi Thalib Ra. ketika seseorang bertanya padanya, "Apakah engkau mencintai Rasulullah?" Dan sejauh manakah kecintaanmu itu?" Ali bin Abi Thalib Ra. menjawab, "Demi Allah, bagi saya Rasulullah lebih kami cintai daripada harta, anak dan ibu kami, bahkan lebih kami cintai daripada meminum air yang dingin ketika berada dalam kehausan."

Anas Ra. berkata, bahwa Rasulullah Saw. bersabda, "Tiga hal yang jika terdapat pada diri seorang muslim, maka dia akan mendapatkan kemanisan iman, yaitu: 1. Mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi daripada segalanya; 2. Mencintai seseorang semata-mata karena Allah Swt.; 3. Benci untuk kembali menjadi kafir sebagaimana dia benci dilemparkan ke dalam neraka."

Cinta dalam rumah tangga pun haruslah selalu dipupuk dan dijaga. Perawatannya tidak hanya dilakukan oleh satu pihak; suami atau hanya istri, tapi harus dengan kerjasama yang solid antara dua belah pihak. Saling membantu menyirami dan memberikan perawatan yang istimewa agar bunga-bunga cinta yang tumbuh di kebun hati selalu subur dan bermekaran.

Itulah amunisi hidup dalam keluarga; adanya cinta tulus yang selalu dirawat dan dijaga. Ia adalah ruh kehidupan suami istri. Namun bila cinta dibiarkan layu bahkan ia sampai mati, maka rumah tangga tak lagi menjadi taman yang dipenuhi cerita indah, bahkan ia akan menjadi semak belukar yang berisi binatang yang merusak dan hama.

Merawat cinta lebih kurang seperti merawat se-ikat kangkung. Ia tidak boleh dibiarkan saja, tapi haruslah selalu disiram dengan air, jika tidak, ia akan semakin layu dan tak lagi memiliki daya tarik dan daya pikat. Sama halnya dengan cinta, jika ia tak pernah disirami dengan perhatian tulus, perawatan yang rutin, kasih sayang, pengorbanan waktu dan tenaga, ia juga akan sulit bertahan lama, ia akan cepat layu dan bahkan mati.

Sejenak kita perlu merenung, menanyai diri kita, bagaimana cinta kita selama ini pada Allah, Rasul dan agama ini? Adakah ia selalu kita rawat dan kita memberi perhatian khusus? Ataukah kita lebih sering cuek dan tidak peduli? Kita lebih sering mengurus urusan sendiri dan lupa untuk memberi perhatian terhadap cinta pada Allah?

Adakah hati ini bergetar ketika disebutkan nama Allah? Adakah iman ini bertambah disaat dibacakan kepada kita ayat-ayat Allah? Adakah diri ini beranjak dan meninggalkan pekerjaan apabila azan telah berkumandang? Adakah hati tersentuh dengan ayat-ayat azab yang dibaca? Adakah pikiran singgah di akhirat, merenungi nasib kelak? Adakah keinginan yang sungguh-sungguh untuk meninggalkan dosa dan maksiat? Adakah kerinduan yang meluap-luap untuk bertemu dengan Allah?

Lalu, adakah kita menjadikan Rasulullah sebagai qudwah dalam kehidupan kita? Menjalani hidup sesuai dengan manhaj beliau? Merasa mulia dengan mengikuti sunnah beliau? Dan adakah hati ini merasakan amarah disaat sunah dan ajaran beliau dilecehkan? Serta adakah kita memiliki ghirah yang tinggi terhadap agama ini? Agar ia tersebar ke seluruh penjuru alam. Agar manusia terselamatkan dari api neraka?

Atau barangkali cinta di dalam hati kita tanpa kita sadari telah lama layu dan bahkan mati. Sehingga kita tak lagi dapat merasakan getarannya, tak lagi bisa mencicipi kenikmatannya, tak lagi mau berkorban untuknya. Atau barangkali kebun hati kita tak lagi memiliki tempat untuk cinta pada Allah, Rasul dan agama, karena ia telah dikuasai oleh cinta-cinta yang lain, yang fana dan sementara?
www.eramuslim.com

Datang Belakangan Pulang Paling Depan

Oleh Fiyan "Anju" Arjun

Ini bukan kuis. Dan juga bukanlah request sebuah lagu. Apalagi sebuah polling. Pokoknya jauh banget deh dari hal-hal yang berbau undian apalagi bahan risetan. Tetapi ini tentang sebuah kelakuan anak manusia yang tidak banget patut untuk dicontoh. Don’t try at home-lah! Tidak patut untuk ditiru dan juga dicontoh kalau mau tahu deh! Tapi kalau mau jadi koloninya sih GPP. Namun lagi-lagi bila nanti terjadi apa-apa di luar dari itu bukan tanggung jawab saya ya? Tetapi ditanggung yang jalaninnya, okay!

Sudah beberapa hari ini saya lagi sedang perhatiin kelakuan keponakaan laki-laki sata yang benar-benar membuat saya malas meliatnya. Apalagi kalau sedang jatuh pas hari Jum’at. Tepatnya kalau sedang adzan Jumat sedang berkumandang dari masjid dekat rumah. Mulailah kelakuan baru keponakan saya itu kumat. Dan lagi-lagi membuat saya malas membahas kelakuannya itu.

“Nggak shalat Jumat, mangnya?” tanya saya suatu hari saat dia lagi ngejrang-ngejreng di depan teras rumah sambil nyetem gitar.

Padahal saat itu jam di rumah saya sudah menunjukan pukul 11.55 berarti tinggal 5 menit atau tinggal 7 menit lagi waktu shalat Jumat segera di mulai. Tentunya bagi orang yang iman tebalnya tentu pukul begitu merasa sudah terlambat. Beda halnya sama kelakuan keponakan saya itu, dia enjoy aja. Tidak takut terlambat ketinggal shalat Jumat. Aje gilee nih anak!

Saya yang sudah rapi jali saat itu. Baju koko sudah saya pakai. Semprot sana-sini pakai pewangi pakaian pun sudah harum kemana-mana. Sajadah oleh-oleh dari Tenabang saudara saya sudah ada di pundak. Peci kupluk sudah ada di kepala. Ya, kalau saya disamakan saat itu saya kayaknya hampir-hampir mirip finalis Abang Jakarta 2010 wakil dari Jakarta Selatan Satu deh. Tinggal ngucapin kata sandi, ”Assalamualaikum…,” sambil tangannya kayak boneka si Unyil sambil berucap berapi-api. Didekap ke badan. Pokoknya beda dengan keadaan keponakan saya yang hanya pakaian celana buntung selutut belum mandi lagi. Saya sebagai Om-nya yang melihat keponakannya tidak mau bergerak juga di depan teras rumah saya menegur lagi.

“Eh, dikit lagi mau masuk shalat Jumat, tuh,” kata saya lagi yang sudah rapi banget. Segera mau melangkah ke masjid.

“Emang baru jam berapa, sih? Lagi pula masjidnya juga nggak bakal pindah. Lha, masjidnya aja dekat ini kok,” jawabnya tanpa beban.

“Tinggal lima menit lagi tauuu…,” tandas saya memberitahu keponakan saya itu. Tapi bukannya bergerak untuk bangun dari depan teras ini malah masih asyik ngejrang-ngejreng lagi.

“Ya udah sana berangkat dulu! Nanti nyusul kok. Liat aja nanti entar juga sampai duluan. Pokoknya cepat kok,” katanya lagi.

Tidak beberapa lama kemudian. Apa yang dibilang keponakan saya itu benar-benar terbukti. Saat khotbah Jumat hampir usai keponakan saya itu sudah sampai di masjid. Dan memilih tempat paling belakang lagi. Kongkow sama kawan-kawan mainnya. Entah, apa yang dibicarain saya tidak tau. “Nih, orang sadar nggak ya kalau sebentar lagi khotbah selesai.”

Tidak sampai 15 menit shalat Jumat akhirnya usai. Saya yang saat itu masih berdoa langsung ingat keponakan saya. Karena biasanya seperti yang sudah-sudah kalau shalat Jumat sudah selesai dia bukannya berdoa dulu ini malah ngaciir. Langsung pasang gigi tiga. Dan langsung pulang ke rumah.

Benar! Ternyata apa yang saya pikirkan terbukti. Saya melihat semua jamaah shalat Jumat di masjid dekat rumah saya. Saya sudah tidak melihat batang hidung keponakan saya itu. Saya cari-cari dia diantara jamaah tetap nihil. Tidak ada.

Dus, karena tidak melihat batang hidung keponakan saya akhirnya saya pulang juga. Di tengah jalan saya pun omong sendiri. “Pasti nih anak sudah sampai di rumah. Kalau benar tuh anak emang benar-benar nggak punya urat malu banget.” Pikir saya sambil melangkah ngaciir ke rumah.

Dugaan saya tepat! Keponakan saya sudah sampai di rumah duluan. Dan dia mulai lagi ngejrang-ngejreng meneruskan hobi main gitar dan hobi barunya datang belakangan pulang paling depan kalau shalat Jumat.

“Saya, heran sama malaikat kalau nilai lo nih. Apalagi pas shalat Jumat. Malaikat nyatet lo shalat Jumat atau ngga, ya? Soalnya kalo gue yang jadi malaikat tentu gue anggap lo sudah bolos shalat Ju’mat! Gue aja ngeliat ‘hobi’ baru lo nih jangankan gue disuruh nyatet ngeliat lo juga ogah!” kata saya langsung ceramahi di depannya.

Bukannya dia mikir. Ini malah cengngengesan.

“Ya, yang pentingkan shalat Jumat!” jawabnya asal geblek.

“Yee, shalat Jumat juga ada aturannya. Nggak kayak lo. Lo, kira prasmanan orang nikahan. Lu datang belakangan terus makan lalu langsung pulang. Jangan gila deh lo…”

"Hahahahahahahahahaha..." Dia cekikikan.

Kalau sudah begitu malas saya melayaninya. www.eramuslim.com

Manusia "Hang"

Oleh Abdul Mutaqin

Kita bukanlah pribadi yang kosong. Pribadi yang menjelma sebatas struktur gumpalan daging dan kerangka tulang dibungkus kulit yang indah dan menarik. Memang tubuh kita indah, sedap dilihat, elok rupa dan parasnya. Disebutnyalah kita sebagai makhluk yang paling ahsan al-tqwim dalam penampilan jasadiyah. Itulah anugerah perangkat keras (hardware) dari Allah dalam kejadian sebagai makhluk paling mulia.

Efektifitas kemuliaan perangkat keras kita berupa penampilan fisik itu, sesungguhnya hanya sementara. Ia hanya bertahan menawan pada saat usia kita muda, sehat dan bugar. Lambat laun, semuanya akan jatuh pada keadaan sebaliknya (ardzalil umur) karena dimakan usia dan kepayahan mempertahankan kebugaran yang menurun drastis.

Pada saatnya nanti, kita akan merasakan pandangan dan pendengaran yang mengabur. Gigi-gigi yang mulai goyah dan tanggal. Daya ingat dan keseimbangan yang melemah. Kulit yang mulai kendur, keriput dan rentan dengan jamur. Serta tulang-tulang yang tak lagi kokoh menopang berat tubuh sehingga berakhir dengan kebungkukan. Bungkuk, ringkih, tua dan rapuh.

Jasad fisik kita tidak boleh dibiarkan kosong tanpa nilai tetapi harus diberi muatan yang menyempurnakan elok rupanya. Muatan itu semisal perangkat lunak (software) yang menjadikan aura kemulian kita menghiasai kita lahir dan batin. Maka menjadilah kita seorang manusia yang elok rupa luar dan dalam.

Software yang diperlukan untuk menjadikan diri kita cantik lahir batin adalah al-Islam, al-Iman dan al-Ihsan. Software ini harus diinstall masuk ke hati, otak dan seluruh jaringan tubuh sehingga dapat secara otomatis diaktifkan dalam seluruh perangkat kerja hidup kita. Iman dan Islam hanya perlu install ulang, sebab kita sudah melakukannya jauh sebelum kita lahir. Sementara software al-Ihsan merupakan perangkat baru setelah kita menjadi mukallaf yang membuat tampilan Iman dan Islam kita semakin memukau.

Jika manusia seperti kita tidak melakukan reinstall tiga perangkat lunak tadi, maka kita tidak lebih hanyalah kulit, daging dan tulang belulang belaka. Kita akan mudah “hang”. Seolah tidak siap menjalani hidup. Sebab perkiraan hidup hanyalah sebatas perangkat keras. Hidup tidak lain adalah pusaran kesenangan dengan tampilan yang serba cantik. Hidup adalah pesta nyanyian dan hiburan yang melenakan. Seolah program hidup hanya sebatas dunia dalam jangka yang sangat pendek usianya. Maka suatu saat kita justeru menjadi asing dengan diri kita sendiri. Kita gagal menjangkau apa arti hidup dan kehidupan sesungguhnya.

Saat ini manusia-manusia “hang” di tengah jalan hidupnya sudah tak terhitung. Bahkan di tengah dunia yang semakin canggih, digital dan modern. Semakin hari semakin bertambah panjang daftar mereka dangan varian yang semakin memilukan. Bunuh diri, membunuh, seks bebas (perkosaan, pronografi, prostitusi, perzinahan, homo seks dan lesbian), drugs, mafia hukum dan peradilan, kejahatan kerah putih, korupsi, aksi-aksi kekerasan, perdukunan dan sebagianya. Pendek kata, perilaku kejahatan menunjukkan bahwa manusia itu tengah kehilangan orientasi hidup sebab perangkat lunaknya kosong dan dibiarkan “hang”.

Manusia “hang” menganggap zina menjadi asyik baginya, kalau perlu dipertontonkan di muka anak-anak yang belum balig di layar handphone mereka. Masa bodo dengan suami atau isteri dan anak-anakanya. Masa bodo dengan ibu dan bapaknya. Masa bodo dengan mertuanya. Yang penting syahwatnya terpuaskan dan nafsu binalnya dilepaskan. Panjang, dan teramat panjang untuk disebutkan.

Manusia “hang” adalah manusia tanpa software akhlak dan akal budi. Manusia yang tidak mengerti rahman dan rahim, patut tidak-patut, halal-haram, haq dan bathil atau baik dan buruk. Bagi mereka, baik adalah yang dapat memenuhi kesenangan belaka. Sementara, buruk adalah segala instrumen yang menghalangi dan mengatur nafsu mereka harus begini harus begitu. Sampai nanti maut mengetuk di pintu kesadaran, mereka tetap begitu kecuali hidayah Allah direngkuhnya kembali sebelum kematian datang menjelang. Jika tidak, barulah mereka menyadari bahwa dirinya sebenarnya “hang” yang terlalu panjang. Seperti Fir’aun yang begitu angkuhnya mengaku diri sebagai “tuhan”. Tetapi berikrar iman dan bersyahadat saat nyawanya terpojok di tenggorokan di laut Merah. Terlambat. Fir’aun terlambat menginstall software hidupnya.

Iman, Islam dan Ihsan adalah program yang menampilkan berbagai informasi. Informasi tentang keesaan Tuhan, kenabian, berita ghaib dan pedoman kebahagiaan hidup. Informasi tentang kefanaan dunia dan kebaqaan akhirat. Informasi bahwa akan ada kematian dan hidup di alam kubur. Akan datang hari pengadilan yang memutuskan manusia akan ke neraka atau ke surga kelak akhirnya.

Ihsan bukan sekedar software yang membuat diri kita selalu merasa diawasi oleh Allah kapan saja dan di mana saja. Sehingga kita akan merasa malu lahir batin bila ada rasa ingin berjudi, mencuri, berselingkuh berzina, mabuk dan segala perilaku durhaka kepada-Nya. Tetapi ihsan adalah perangkat lunak yang mengajarkan aktivasi kerendahan hati, menyayangi yang lemah, mengasihi sesama dan menebarkan kasih sayang di alam semesta. Bahkan software ihsan mengajarkan kesantunan tanpa batas sampai kepada seekor kucing dan anjing sekali pun. Di sinilah akhlak Rasulullah menjadi sangat hidup setelah sebelumnya beliau menyatakan ” ... bu’itstu li utammima makaarima al-akhlaak”.

Menjadi manusia “hang” adalah manusia tanpa ihsan, tanpa akhlak dan akal budi. Manusia yang hati dan perasaannya tidak terkoneksi dengan perilaku terpuji. Ibadahanya tidak terkoneksi dengan kesalehan sosial dan tauhidnya tidak terkoneksi kecuali hanya sebatas keyakinan saja. Bisa jadi ia melaksanakan perintah, tetapi tidak menjauhi larangan. Bisa jadi larangan ia jauhi, tetapi perintah-Nya diabaikan. Atau perintah dan larangan keduanya diakomodir bersamaan. Sehingga lahirlah istilah STMJ alias ”salat terus, maksiat jalan”.

Manusia tanpa software ihsan kebanyakan berhati batu, berlidah pahit dan dersikap kaku serta rigid. Manusia yang menilai segala kebaikan dengan sebelah mata meskipun untuk dirinya. Dan melihat kesalahan kecil orang lain berarti hukuman dan pembalasan dendam.

Dalam keseharian, manusia ”hank’ model ini bisa hadir sampai ke ruang dapur. Mereka yang tega menyiram kucing dengan air panas. Atau memukulnya dengan sapu hingga pincang. Menyambitnya dengan batu hingga menggelepar. Padahal hanya persoalan kepala ikan tongkol atau sepotong daging sisa makan malam yang dicurinya di meja hidangan.

Mengapa terjadi kucing dimusuhi? Berapa harga satu kepala Tongkol di banding penderitaan Kucing yang melepuh kulitnya? Atau ia harus kehilangan kebebasan berjalan sebab sebelah kakinya patah oleh beringasnya seikat sapu? Biasanya hal itu hanya sanggup dilakukan oleh orang yang “hang”.

Lain hal bagi orang yang sudah terkoneksi dengan software ihsan. Kucing adalah makhluk Tuhan yang berhak atas rahmat dan kasih sayang. Kucing berhak diperlakukan dengan santun. Memperlakukan kucing secara zalim, sama saja menceburkan diri ke neraka. Riwayat yang sangat populer sampai kepada kita sebagaimana dituturkan Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam konteks ini.

Abdullah bin Umar r.a meriwayatkan bahwa Rasullah SAW bersabda : “Seorang wanita disiksa karena seekor kucing yang dipenjara (dikurung) nya hingga kucing tersebut mati dan wanita itu pun masuk neraka, wanita tersebut tidak memberinya makan dan minum saat dia memenjarakan (mengurung) nya dan tidak membiarkannya untuk memakan buruannya” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Alangkah hinanya manusia jika harus masuk neraka hanya karena gara-gara menyiksa seekor kucing, mengikatnya dan tidak memberinya makan sampai mati. Lalu di zaman ini, masih tersisa manusia yang enggan berlaku santun kepada kucing demi mempertahankan sepotong kepala Tongkol. Ironis, demi satu kepala Tongkol ia tidak mengindahkan hak makhluk Tuhan dan melupakan panasnya siksa neraka.

Alangkah bahagianya hidup berlaku santun meski kepada seekor Kucing. Alangkah bahagianya jika software ihsan terinstall baik. Andaikata pun sepotong ikannya dilahap Kucing, manusia ihsan masih bisa mereview pesan Rasulullah yang lain :Dari Jabir bin Abdullah Rodhiyallohu ‘Anhu dia berkata, telah bersabda Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam: “Tidaklah seorang muslim menanam tanaman lalu tanaman itu dimakan manusia, binatang ataupun burung melainkan tanaman itu menjadi sedekah baginya sampai hari kiamat.”(HR. Imam Muslim).

Sebagaimana manusia sempurna, kita memang ahsanu taqwim. Namun ”gelar” mentereng itu akan redup cahayanya apabila tidak terkoneksi dengan ahsanu qaulan dan ahsanu ’amalan dalam jaringan ihsan.

“ Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya”. (terjemh QS. At tiin [95] : 4-6).

Jangan pernah menjadi manusia hang. Menjadilah manusia ishan.

Allahu a’lam.

www.eramuslim.com

Israel Sebarkan Kapal Perang Mereka Untuk Cegat Kapal Bantuan Gaza

Israel mendesak Libanon untuk menghentikan konvoi kapal bantuan untuk Gaza yang berangkat dari pelabuhan Libanon, sembari mengatakan bahwa mereka akan menggunakan "segala cara yang diperlukan" untuk menghentikan konvoi kemanusiaan dari mencapai pesisir pantai Gaza yang diblokade.

Angkatan Laut Israel telah mengerahkan kapal laut mereka untuk menghentikan kapal Libanon dan pasukan dari angkatan laut armada 13 - yang dikenal sebagai Shayetet - diletakkan pada siaga penuh sehingga mereka setiap saat dapat mencegah kapal-kapal bantuan berlayar ke jalur Gaza, The Jerusalem Post melaporkan pada hari Jumat ini (23/7).

Dua kapal Libanon diharapkan untuk berangkat dalam upaya untuk mematahkan blokade Gaza dan memberikan bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza pada akhir minggu ini.

Sementara itu, Duta Besar Israel untuk PBB Gabriela Shalev sekali lagi mengancam konvoi armada bantuan kemanusiaan baru tersebut dalam sebuah surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada hari Kamis kemarin (22/7).

Tel Aviv akan "menggunakan segala cara yang diperlukan" untuk mencegah kapal bersiap-siap untuk berlayar dari Libanon untuk mencapai Gaza, kata Shalev.

Surat hari Kamis kemarin itu adalah peringatan kedua setelah Shalev bulan lalu menulis surat lain yang serupa yang ditujukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Ancaman baru ini datang sewaktu kelompok aktivis perempuan Libanon mengumumkan rencana mereka untuk mengirim kapal bantuan ke Gaza, yang telah dikepung sejak tahun 2007. Sekitar 50 aktivis Libanon dan asing akan berada di atas kapal, menurut penyelenggara konvoi.

Konvoi kapal misi bantuan baru direncanakan, setelah pasukan Israel pada tanggal 31 Mei menyerbu konvoi Armada Kebebasan, yang menewaskan sembilan aktivis sipil dan melukai puluhan lainnya.

Dalam tantangan terbaru untuk melumpuhkan blokade, kapal rudal Israel berhasil memblokir kapal bantuan Libya dari menjangkau pantai Gaza pada tanggal 14 Juli .
www.eramuslim.com

Ikatan Berdasarkan Materi Hanya Membuat Kehinaan

Orang-orang yang menjadikan materi dan kepentingan dunia sebagai ikatan (tali buhul), maka hanyalah akan menyebabkan kehinaan dan kehancuran. Sejarah sudah membuktikan secara imperik, fakta-fakta kehancuran bagi siapa saja, yang membuat ikatan berdasarkan materi dan kepentingan dunia. Terjadi sepanjang sejarah kehidupan umat manusia.

Sejarah memberikan gambaran yang jelas, bagi siapa saja yang menyadarkan ikatannya dengan materi dan kepentingan dunia, akhirnya hanya terjatuh ke jurang kehinaan, dan menjadi manusia yang tidak berharga dihadapan sejarah umat manusia, dan juga kelak di akhirat. Tidak bisa lari dari kondisi itu. Ikatan yang mereka bangun hanya semu (artifisial), bahkan al-Qur’an menggambarkan seperti ‘sarang labah-labah’ (al-ankabut).

Dalam fase tertentu manusia satu sama lainnya, yang diikat berdasarkan ikatan materi dan kepentingan dunia, pasti akan diuji dengan nafsu masing-masing, nafsu yang tidak pernah dapat memuaskan siapapun. Manusia itu sendiri. Karena itu, ikatan yang mula-mula nampak kokoh dan kuat, kemudian menjadi porak-poranda. Manusia satu sama lainnya akan berebut dengan materi dan kenikmatan dunia. Akhirnya yang ada hanyalah permusuhan, seperti saling menfitnah, saling menuduh, saling menghancurkan, dan saling membunuh.

Mereka pasti akan memperebutkan sekerat materi dan kenikmatan dunia, yang menjadi kepentingan dan ittijah (orientasi) hidup mereka. Diantara mereka yang sudah memiliki materi tidak akan pernah terpuaskan dengan materi yang dimilikinya. Diantara mereka yang sudah berkuasa akan mempertahankan kekuasaannya dengan segala cara. Tanpa peduli. Mereka yang belum mendapatkan kekuasaan dengan segala cara akan mendapatkan kekuasaan. Masing-masing berebut. Tidak pernah usai. Terus belangsung sepanjang kehidupan ini. Sampai sebuah kehancuran yang akan menjadi sebuah fakta kehidupan.

Kisah yang paling tua, cerita tentang ‘Habil-Qabil’, hanya karena seorang wanita, yang akhirnya diantara kakak beradik itu tega membunuh. Padahal diantara mereka adalah saudara. Kalau yang menjadi tujuan dan ittijah adalah materi dan kepentingan dunia, maka rasa persaudaraan menjadi hilang, dan tidak ada yang mau mengalah, dan salah satunya harus memenangkan, dan demi mendapatkan yang menjadi tujuannya.

Kepentingan materi dan kepentingan dunia, hanyalah melahirkan permusuhan, kebencian, dendam, dan saling mendurhaka. Tidak ada ketulusan dalam hubungan. Semuanya hanyalah berdasarkan kepura-puraan. Satu sama lainnya, saling bersiasat dan mensiasati, dan ingin menguasai. Mereka yang dianggap tidak sesuai dengan tujuan dan yang menjadi kepentingan mereka akan disingkirkan. Ini sudah menjadi bagian dari sebuah sejarah, terutama mereka yang ikatannya berdasarkan kepentingan materi dan kenikmatan dunia.

Al-Qur’an memperagakan kisah yang sangat luar biasa bagi kehidupan ini. Terutama kisah ‘Triumvirat’, yang pernah berkuasa di Mesir kuno. Yaitu Fir’aun, Haman, dan Qarun. Triumvirat ‘Fir’aun, Haman, dan Qarun’, menyatu menjadi sebuah oligarki kekuasaan yang solid. Satu sama lain saling menopang dan menyokong. Seakan mereka itu menjadi simbul kekuatan kekuasaan, yang maha kuat, dan kokoh. Tak aneh bila sang penguasa yang adi daya ‘Fir’aun’, sampai berani dengan sikapnya yang sangat sombong, mengatakan, ‘Ana robbukumul ‘a’la’ (Aku tuhanmu yang maha tinggi).

Manusia yang sudah memiliki materi dan kekuasaan yang lebih, lalu pasti akan berlaku sombong, tidak mengingat asal kejadiannya, dan kemudian menapikan yang menciptakannya, yaitu Allah Rabbul Alamin.

Tetapi, sekali lagi mereka itu, hanyalah makhluk yang sangat lemah, tidak berarti apa-apa dihadapan Zat Yang Maha Kuasa, yaitu Allah Azza Wa Jalla. Betapa Fir’aun seorang penguasa yang memimpin oligarki yang sangat tanggguh di hadapan manusia, serta dengan dukungan balatentaranya yang kuat, tak dapat mengalahkan Kemahakuasaan Allah Azza Jalla.

Semuanya dibuktikan ketika balatentara Fir’aun yang mengejar Musa dan kaumnya, di laut Merah, mereka semuanya tenggelam di dasar laut. Tidak dapat melawan keagungan dan kekuasaan Allah Azza Wa Jalla. Pupus manusia yang sombong itu, yang merasa lebih kuat dibandingkan dengan Rabbnya.

Qarun yang mula-mula ulama Yahudi yang miskin, dan kemudian menopang kekuasaan Fir’aun yang lalim, dan kemudian menjadi super elite dan mahakaya, seperti dikisahkan dengan kekayaannya, yang dimiliki Qarun, kunci gudang-gudangnya itu, harus digotong oleh manusia. Ini hanya sebuah padanan mengggambarkan bagiamana Qarun, yang sudah menjadi sangat kaya, dan menjadi salah satu penopang kekuasaan Fir’aun. Tetapi, semuanya itu tidak mempunyai arti apa-apa, ketika Allah Ta’la menghancurkan Qarun, dan memasukkan kedalam bumi, dan harta dan kekuasaannya serta kepentingannya tak dapat menyalamatkan dirinya.

Di zaman ini banyak orang-orang Islam, yang mereka lari dari Islam, tidak lagi percaya terhadap ‘din’ Islam, dan harus menambahkan dengan ‘aksesoris’ buatan manusia, yang sangat dangkal tidak berarti bagi kehidupan. Apalagi, kelak dihadapan Allah Azza Wa Jalla, dan akan mendapatkan kehinaan.

Orang-orang yang tidak percaya lagi dengan ‘din’, dan menukar dengan aksesoris kehidupan dunia, dan bahkan meninggalkan ‘din’, karena hanya ingin sekerat kepentingan materi dan kenikmatan dunia, dan bermesraan dengan musuh-musuh Allah, tak akan pernah mendapatkan kemuliaan di dunia dan akhirat. Mereka hanya menjadi sebuah tontonan yang menggelikan, dan tak akan memberi manfaat apapun bagi kehidupan ini.

Tengoklah. “Di tengah suasana ‘maut’ yang begitu mencekam dan menggoncangkan jiwa itu, aku menyaksikan peristiwa yang mengharukan dan mengagumkan. Katika tali gantung telah mengikat leher mereka, masing-masing saling bertausiyah kepada saudaranya, saling berjanji untuk bertemu di Surga, bersama dengan Rasulullah tercinta dan para Sahabat. Tausiyah itu kemudian diakhiri dengan pekikan”Allahu Akbar Wa Lillahil Hamd!”. Aku tergetar mendengarnya, ujar seorang perwira militer Mesir.

Padahal, sebelum digantung, Sayyid Qutb masih memiliki kesempatan untuk dibebaskan, asalkan mau meminta maaf kepada Gamal Abdul Naser.

Beliau mengatakan, “Tidak akan pernah! Aku tidak akan penah bersedia menukar kehidupan dunia yang fana ini dengan Akhirat yang abadi”, tegasnya. Lalu, Sayyid Qutb berujar, “Selamat datang kematian di Jalan Allah .. Sungguh Allah Maha Besar”. Tokoh Ikhwan itu, hanyalah merindukan akhirat, tidak lagi menengok kehidupan dunia. Nama Sayyid Qurb lebih panjang dari pada umurnya. Wallahu’alam. www.eramuslim.com

Rabu, 21 Juli 2010

Jalankan Aksi Pemurtadan, 3 Warga AS Diusir dari Aceh

Tiga orang warga Amerika diusir dari provinsi Nangro Aceh Darussalam pada hari Rabu kemarin (21/7) setelah penduduk setempat menuduh mereka berusaha untuk mengubah umat Islam menjadi Kristen, kata juru bicara pemerintah setempat.

Pejabat Imigrasi, mengatakan belum ada keputusan deportasi yang dibuat untuk Robin Kay Jordan, istrinya dan putri mereka Kelly Claire. Kristenisasi adalah tindakan ilegal di Indonesia, negeri yang memiliki penduduk Muslim terbesar di dunia.

Jordan dan keluarganya, yang berkedok sebagai pekerja kemanusiaan dan amal dari California, terpaksa harus keluar dari rumah sewaan mereka di kabupaten Aceh Barat dan ditransfer ke kantor imigrasi di provinsi Sumatra Utara, kata Mulyagus, juru bicara kabupaten.

"Mereka diduga kuat memiliki misi untuk menyebarkan agama Kristen," kata Mulyagus, "Oleh karena itu kami usir dan melarang mereka memasuki Aceh Barat."

Dia menambahkan bahwa mereka diusir keluar dari Aceh, untuk keselamatan mereka sendiri, setelah beredar desas-desus yang menyatakan bahwa keluarga misionaris tersebut telah mengkristenkan tiga orang Muslim di kabupaten Aceh barat.

Jordan sendiri tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentar atas pengusirannya pada hari Rabu kemarin. Panggilan telepon juga tidak diangkat di konsulat AS di Medan, ibukota Sumatera Utara.

Menurut situs ABCNews, 237 juta umat Islam Indonesia menjalankan praktek ajaran Islam yang 'moderat', namun kabupaten Aceh Barat bisa dikatakan sebagai pengecualian karena di kabupaten tersebut penegakkan hukum secara tegas berdasarkan nilai-nilai Islam. Pada bulan Mei lalu, pemerintah daerah telah memulai melarang perempuan muslim mengenakan celana ketat. www.eramuslim.com

Ancaman Israel Terhadap Indonesia

Ancaman Israel terhadap Indonesia semakin nyata. Israel dengan menggunakan berbagai kedok terus berusaha mempenetrasi ke dalam kepentingan strategis, dan Israel akhirnya menginginkan Indonesia yang merupakan negeri muslim terbesar di dunia akan menjadi 'sekutu' Israel yang permanen melaluli teknologi yang mereka miliki.

Langkah-langkah ini semakin nyata akhir-akhir ini dengan menggunakan kedok kerjasama, atau perusahaan yang tidak menggunakan langsung asal negara, atau menggunakan negara fihak ketiga. Seperti belakangan adanya kerjasama antara pihak Telkomsel yang akan menggunakan teknologi dari Amdocs di dalam sistem billingnya.

Belum lama ini sebuah perusahaan yang awalnya mengaku berbasis di AS, yaitu Amdocs, berhasil memenangkan tender dengan perusahaan seluler di Indonesia Telkomsel, anak perusahaan Telkom, yang akan menggunakan teknologi Israel dalam sistem billing. Ini akan membuka seluruh informasi penting tentang Indonesia, termasuk data hal-hal yang strategis.

Kemenangan perusahaan Amdocs, yang memperoleh tender sebesar $ 120 juta dolar (Rp 1,2 triliun) itu, sekaligus akan menjadi ancaman keamanan nasional Indonesia. Israel akan mempunyai peluang untuk mendapatkan data informasi yang luar biasa dari kerjasama antara Telkomsel dengan Amdocs ini.

Padahal, di Irlandia tiga orang politisinya dari Socialist Workers Party (SWP), yaitu: Proinsias De Rossa MEP, Chris Andrews TD dan Richard Boyd Barrett menyerahkan petisi kepada Eircom, perusahaan telekomunikasi terbesar di Irlandia agar menolak kerjasama dengan konsorsium yang dipimpin oleh IBM, karena di dalamnya terdapat Amdocs, perusahaan penyedia billing system dari Israel. Petisi ini dikumpulkan oleh Kampanye Solidaritas Irlandia Palestina (IPSC) dan Gerakan Anti Perang Irlandia (IAWM). Demikian situs resmi SWP melaporkan.

Situs SWP selanjutnya menjelaskan bahwa Amdocs adalah penyedia software dan layanan billing dan operational support systems, yang juga adalah "key player" dalam ekonomi Israel dan didukung oleh pemerintah Israel. Amdocs memiliki basis pekerja di Israel dan sudah menyatakan dukungannya atas apa yang disebut "kebijakan keamanan" dari pemerintah Israel.

Tetapi, kasus Indonesia ini, memang tidak tanggung-tanggung, wakil pemerintah Amerika turun tangan untuk menjelaskan ini kepada menteri Indonesia, dan sang menteri langsung 'percaya' begitu saja atas penjelasan yang disampaikan oleh duta besar negara sekutu terdekat Israel itu.

Tifatul menyampaikan pernyataan dubes AS bahwa Amdocs adalah perusahaan Amerika yang tercatat di bursa New York dan beralamat di Missouri. Sehingga perusahaan tersebut selanjutnya diperbolehkan ikut di dalam tender pengadaan perangkat billing system Telkomsel.

Namun demikian, penelusuran di berbagai sumber memperlihatkan hal yang berbeda. Beberapa situs berita bisnis dan teknologi bereputasi di Amerika dan Israel bahkan situs Amdocs sendiri, melaporkan hal sebaliknya bahwa Amdocs tidak lain dan tidak bukan adalah perusahaan Israel.

Situs portal bisnis Allbusiness.com, dimiliki oleh The Dun & Bradstreet Corporation, pada tanggal 1 Februari 2000 dalam artikel berjudul "Shortage Of Software Professionals Forces Amdocs To Head For Ireland" menyatakan Amdocs Ltd sebagai salah satu perusahaan software management telekomunikasi Israel yang tercepat pertumbuhannya.

Situs portal teknologi Tmcnet.com, dimiliki oleh Technology Marketing Corporation yang berdiri sejak tahun 1972 melaporkan pada berita tanggal 3 Januari 2010 bahwa Indonesia memang tidak memboikot Amdocs Ltd, tapi karena alasan yang salah. Hal itu terjadi setelah dubes AS menginformasikan kepada menkominfo bahwa Amdocs adalah perusahaan AS. Dalam paragraf yang sama Tcmnet menyatakan: meskipun Amdocs dijalankan oleh orang Israel dan dianggap sebagai perusahaan Israel, ia terdaftar di Channel Islands dan bermarkas di St Louis, Missouri.

Tmcnet mengutip pernyataan di atas dari situs berita dan teknologi Israel sendiri, Globes.co.il, "Although Amdocs is run by Israelis and is considered an Israeli company, it is registered in the Channel Islands and headquartered in St. Louis, Missouri."

Situs berita Newsmax.com yang berbasis di Florida, AS, melaporkan dalam artikel "FBI Investigates Foreign Spy Ring –U.S. Companies Deny Involvement", pada tanggal 16 Januari 2002, bahwa FBI menyelidiki kegiatan spionase terhadap sistem penyadapan telepon dari penegak hukum AS, yang melibatkan hampir 100 orang warga negara Israel yang memiliki hubungan dengan dinas militer luar negeri dan intelijen.

Kegiatan spionase itu dilaporkan melibatkan pegawai dari dua perusahaan yang melakukan penyadapan untuk penegak hukum AS di tingkat lokal, negara bagian dan federal, yaitu Comverse Infosys and Amdocs. Meskipun pernyataan resmi kedua perusahaan itu membantah keterlibatan di dalam tuduhan mata-mata itu.

Televisi Foxnews pada tahun 2002 juga melaporkan dalam sebuah reportase tentang keterlibatan warga Israel dalam kegiatan mata-mata di AS. Dalam sebuah video cuplikan rekaman investigasi Foxnews yang dimuat di situs Youtube.com, reporter investigator Carl Cameron menyebutkan Amdocs sebagai sebuah perusahan telekomunikasi swasta yang berbasis di Israel.

Pada menit 1:08 di dalam rekaman tersebut Carl Cameron menyatakan "Most directory assistance calls, and virtually all call records and billing in the U.S. are done for the phone companies by Amdocs Ltd., an Israeli-based private telecommunications company."
Situs informasi investasi dan pendanaan, Fundinguniverse.com menjelaskan sejarah Amdocs Ltd.

Didirikan pada tahun 1982 dengan nama Aurec Information and Directory Systems. Pada tahun 1995 berganti nama menjadi Amdocs. Pada tahun 1998 terdaftar di New York Stock Exchange. Disebutkan pula awalnya berbasis di Ra'anana, Israel, di mana hingga kini sebagian besar aktifitas riset dan pengembangan berjalan dengan hampir separuh dari total karyawannya. Amdocs kemudian memindahkan pusatnya ke Chesterfield, Missouri, AS.

Di situs Amdocs sendiri, Amdocs mengakui mereka adalah founding member dari High-Tech Industry Association (HTIA) dan menjadi anggota direksinya. HTIA adalah asosiasi industri berteknologi tinggi di Israel, yang konferensinya pada bulan Juni tahun 2010 ini dibuka langsung oleh PM Israel Benjamin Netanyahu sebagaimana dilaporkan oleh situs kementerian luar negeri Israel sendiri.

Situs ekonomi terkemuka Forbes.com menyebutkan susunan direksi Amdocs. Di situ terlihat jelas nama-nama berbau Israel pada posisi kunci.

Di antaranya Ayal Shiran, Senior Vice President and Head of Customer Business Group, yang pernah berdinas di angkatan udara Israel, dan bertanggungjawab dalam berbagai proyek pengembangan sistem komputer untuk jet temput F-15 (yang sudah tak terhitung 'jasanya' dalam membunuh rakyat Palestina).

Lalu ada Dov Baharav, President and Chief Executive Officer, lulusan MBA dari University of Tel Aviv. Di dalam situs Amdocs.com sendiri, Dov digambarkan sebagai Israeli hi-tech entrepreneur.

Dov menjabat sejak tahun 2002 menggantikan Avi Naor, sang CEO sebelumnya. Avi Naor lahir di Haifa, pernah berdinas di angkatan darat Israel dan menjadi CEO Amdocs pada periode 1995-2002, dia termasuk seorang pendiri Amdocs pada tahun 1982. Sekarang Avi Naor aktif di Jewish Agency for Israel, salah satu lembaga pendukung zionis.

Kemudian ada Eli Gelman, direktur Amdocs, lulusan Technion-Israel Institute of Technology. Tahun ini Eli Gelman keluar dari Amdocs setelah 20 tahun berkarir di Amdocs, dan menjadi chairman dari Retalix, sebuah perusahaan software berbasis di Ra'anana, Israel.

Lalu ada Giora Yaron, direktur Amdocs sejak Juli 2009. Yaron juga menjabat chairman Yissum Research Development Company, perusahaan alih teknologi Hebrew University of Jerusalem. Juga penasehat direksi Rafael Advanced Defense Systems, Ltd, perusahaan riset pertahanan Israel

Lalu Nehemia Lemelbaum, direktur Amdocs sejak 2001. Sebelum bergabung ke Amdocs, dia bekerja di Contahal Ltd sebuah perusahaan software terkemuka Israel, dan sebelum itu, dari tahun 1967 hingga 1976 dia bekerja di kementerian komunikasi Israel.

Lalu Tamar Rapaport Dagim, Senior Vice President and Chief Financial Officer (CFO) Amdocs. Sebelum bergabung di Amdocs, dia menjadi CFO di Emblaze, perusahaan multimedia yang berpusat di Ra'anana, Israel.

Lalu Zohar Zisapel, direktur teknologi Amdocs, lulusan MBA dari Tel-Aviv University dan master teknik elektro dari Technion-Israel Institute of Technology. Dia juga pendiri RAD Data Communications Ltd., sebuah perusahaan komunikasi data kelas dunia yang berpusat di Israel. Zisapel juga dilaporkan pernah menjadi kepala departemen riset dan pengembangan di kementerian pertahanan Israel dari tahun 1978 hingga 1982.

Selain itu ada pula Yossi Vardi, komite penasehat Amdocs. Kelahiran Tel Aviv, lulusan Technion-Israel Institute of Technology, di website Amdocs disebut sebagai Israeli hi-tech entrepreneur.

Dari penelusuran ini, jelaslah bahwa Amdocs sejatinya memang perusahaan Israel, dengan orang-orang kunci yang berasal dari Israel bahkan mereka tercatat pernah menjadi bagian dari angkatan bersenjata Israel atau bekerja pada pemerintahan Israel.

Melihat kasus ini seharusnya DPR mempertanyakan kepada pemerintah yang telah memberikan peluang kepada Amdocs yang telah memenangkan tender dari Telkomsel, yang sebenarnya mempunyai implikasi terhadap keamanan dan kepentingan nasional Indonesia. www.eramuslim.com

Alasan Sesungguhnya Mengapa AS Menyerang Iraq (4)

Jadi "perjuangan" macam mana sesungguhnya mereka ini??? Jika Anda melihat orang-orang ini dalam 3 atau 4 tahun terakhir, Anda akan takjub melihat bahwa media mainstream masih mencoba untuk menggambarkan mereka sebagai "perlawanan atau perjuangan" dan bagaimana Moqtada al-Sadr berbicara besar seolah-olah ia adalah musuh utama Amerika Serikat, padahal pada kenyataannya ia telah membantu pendudukan pasukan asing.

Anehnya, Moqtada al-Sadr tidak pernah bisa memutuskan apakah ia mendukung Pemerintah Baru Iraq atau tidak. Suatu hari ia bergabung dengan pasukan mereka, pada hari berikutnya ia berbicara besar tentang menjatuhkan Pemerintah.

Alasan mengapa ia terlihat begitu konyol sekarang adalah bahwa ia telah menunggu terlalu lama, dan ini karena Amerika telah gagal menghancurkan perlawanan Sunni. Moqtada dimaksudkan sebagai pahlawan agama anti-pemerintah anti-pendudukan, tapi tindakannya telah terbukti sebaliknya.

Saat ini, tampaknya Moqtada masih menunggu waktu yang pas dimana kekuatan yang mengendalikannya menyuruhnya bangkit melawan pendudukan asing. Sekarang pemerintah Syiah telah diterapkan di Iraq, kecuali bahwa para pembesar Syiah tidak ingin terlihat seperti boneka Amerika, maka mereka akan terus menjaga Sadr.

Selama beberapa tahun terakhir ini banyak kelompok-kelompok perjuangan Sunni telah sadar siapa sebenarnya Sadr. Sebagian orang bahkan menemukan bukti bahwa anak buahnya bekerja diam-diam dengan Amerika. Kelompok-kelompok perlawanan Sunni seperti Ansar-Sunnah dan Jaysha Abi Bakar telah ditangkap dan dieksekusi oleh komrad-komrad Moqtada al-Sadr.

Baru-baru ini Sadr berusaha untuk memenangkan dukungan dengan berpura-pura menjadi seorang nasionalis dan menggambarkan dirinya sebagai lawan Iran. Tapi satupun tidak ada yang benar akan ini. Iran adalah pemasok besar senjata kepada Sadr, dan Iran bahkan mengirim orang ke Iraq untuk bergabung dengan tentara "Mahdi" dan juga brigade Badr yang "pro-Amerika." Perlawanan kelompok Ansar Sunnah Sunni pernah menangkap seorang anggota pasukan Sadr yang berasal dari Iran setelah pertempuran dan mengalahkan sekelompok pejuang dari tentara "Mahdi." Sandera Iran bahkan diberi peralatan oleh Iran dan dikirim ke Iraq oleh Pemerintah Iran sendiri.

Siapa Moqtada Al-Sadr?

Maqtada al-Sadr lahir pada 12 Agustus 1973. Selama ini, ia menyebut dirinya sendiri sebagai seorang teolog dan pemimpin politik Irak.

Ia meraih popularitas di kalangan warga Irak setelah kejatuhan pemerintah Saddam Hussein oleh invasi Amerika tahun 2003, ia juga populer karena statusnya ayahnya, Ayatullah Kazem al-Haeri, seorang Syiah yang pada zaman Saddam diisolasi.

Sejak awal al-Sadr jelas ingin menciptakan teokrasi Islam di Irak, dan pada kesempatan lain, ia menyatakan bahwa ia ingin menciptakan sebuah demokrasi "Islam" di Iraq.
Dalam khutbah dan wawancara publiknya, al-Sadr berulang kali menuntut penarikan semua pasukan koalisi yang dipimpin AS, semua pasukan asing di bawah kendali PBB, dan pembentukan pemerintah Irak yang baru , yang steril dari partai Ba'ath atau Allawi. Ia menyatakan pemerintahan Allawi tidak sah, dan ia menolak untuk bekerja sama dengan mereka, namun penolakan itu terus berubah-ubah tergantung pada keberhasilan dari negosiasi dengan pemerintah interim.

Hubungannya dengan syiah

Al-Sadr mencanangkan pemerintah Iraq yang didominasi Syiah, seperti Iran. Al-Sadr dengan gegabah mengganti sebuah kota di Baghdad dengan namanya, Sadr City. Sebelumnya disebut Saddam City. Setelah jatuhnya pemerintah Saddam pada tahun 2003, al-Sadr mengorganisasi ribuan pendukungnya menjadi gerakan politik, yang mencakup sayap militer yang dikenal sebagai al-Mahdi Jaysh atau Tentara Mahdi. Pemilihan nama Mahdi sudah jelas dilatarbelakangi keyakinan Syiah yang lekat. www.eramuslim.com

Inilah Amal Pembuka Pintu Rezeki

Manusia hanya dapat mengharapkan pertolongan dari Allah Azza Wa Jalla. Tidak dapat menggantungkan diri kepada makhluk. Hanya Allah Rabbul Alamin yang berhak untuk dimintai pertolongan ‘Iyyaka nasyta’in’, datangnya pertolongan itu hanyalah dari Rabb semata.

Manusia dan kelompok yang menggantungkan hidupnya kepada makhluk lainnya, pasti akan mendapatkan dirinya terjatuh ke dalam lembah kehinaan dan kesesatan belaka.

Diantara pintu yang akan mengantarkan pintu rezeki, dan menjauhkan dari kesempitan hidup adalah :

1.Membaca “La ilaha illahah”.

Barang siapa yang lambat rezekinya hendaklah banyak mengucapkan la hawla wala quwwata illa billah (HR.At-Tabrani.

2.Membaca “La ilaha illallahul malikul haqqul mubin”.

Barangsiapa yang membaca “La ilaha illallahul malikul haqqul mubin”, maka bacaan itu akan menjadi keamanan dari kefakiran dan menjadi penenteram dari rasa takut dalam kubur”. (HR. Abu Nu’aim dan Ad-Dailami).

3.Melanggengkan Istighfar.

“Barangsiapa melanggengkan istighfar, niscaya Allah mengeluarkan dia dari segala kesusahan dan memberikan dan memberikan dia rezeki dari arah yang tidak diduganya”. (HR.Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).

4.Membaca Surah Al-Ikhlas.

“Barangsiapa yang membaca surah al-Ikhlas ketika masuk rumah, maka (berkah bacaan) menghilangkan kefakiran dari penghuni rumah dan tetangganya”. (HR.Tabrani).

5.Membaca surah al-Waqi’ah

“Barangsiapa membaca surah al-Waqi’ah setiap malam, maka tidak akan ditimpa kesempitan hidup”. (HR. Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman).

6.Memperbanyak Shalawat atas Nabi Shallahu Alaihi Wa Sallam.

Ubay bin Ka’ab meriwayatkan , bila telah berlalu sepertiga malam, Rasulullah Shallahu Alaihi Wa Sallam berdiri seraya bersabda, “Wahau manusia, berzikirlah mengingat Allah. Akan datang tiupan (sangkakala kiamat), pertama kemudian diiringi tiupan keuda. Akan datang kematian dan segala kesulitan yang ada di dalamnya”.

7.Membaca “Subhanallah wabihamdihi subhanallahil ‘adzhim.

..dari setiap kalimat itu seorang malaikat yang bertasbih kepada Allah Ta’ala sampai diberikan untukmu sampia hari Kiamat yang pahala tasbihnya itu diberikan untukmu”. (HR.Al-Mustaqfiri dalam Ad-Da’wat, dinukilkan dari Ihya Ulumuddin al-Ghazali).

Sementara itu, diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ada beberapa orang musyrik yang telah berbuat maksiat dan dosa, yaitu mereka membunuh dan berzina. Maka, m ereka menghadap Rasulullah untuk bertobat. Mereka pun bertanya kepada beliau, apakah akan diterima tobat mereka? Maka, turunlah ayat ini yang menerangkan hendaknya jangan berputus asa untuk terus mencari ampunan Allah Rabbul Alamin.

“Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang”. (Al-Qur’an : Az-Zummar : 53)

Semoga Allah Azza Wa Jalla memberikan rezeki dan melapangkan jalan hidup kaum muslimin, dan jauhkan dari jalan-jalan setan, yang selalu akan menyesatkan. Wallahu’alam. www.eramuslim.com

Selasa, 20 Juli 2010

Rasulullah Dan Seorang Pengemis Yahudi Buta

Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, "Jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya."

Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah saw mendatanginya dengan membawakan makanan. Tanpa berucap sepatah kata pun, Rasulullah menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis itu, sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah Muhammad—orang yang selalu ia caci maki dan sumpah serapahi.

Rasulullah saw melakukan hal ini setiap hari sampai beliau wafat.

Setelah wafatnya Rasulullah saw praktis tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.

Suatu hari Abubakar berkunjung ke rumah anaknya Aisyah, yan g tidak lain tidak bukan merupakan istri Rasulullah. Ia bertanya kepada anaknya itu, "Anakku, adakah kebiasaan Rasulullah yang belum aku kerjakan?"

Aisyah menjawab, "Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir tidak ada satu kebiasaannya pun yang belum ayah lakukan kecuali satu saja."

“Apakah Itu?" tanya Abubakar penasaran. Ia kaget juga karena merasa sudah mengetahui bagaimana kebiasaan Rasulullah semasa hidupnya.

"Setiap pagi Rasulullah selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang ada di sana," kata Aisyah.

Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis itu. Abubakar mendatangi pengemis itu lalu memberikan makanan itu kepadanya. Ketika Abubakar mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil menghardik, "Siapakah kamu ?"

Abubakar menjawab, "Aku orang yang biasa."

"Bukan! Engkau bukan ora ng yang biasa mendatangiku," bantah si pengemis buta itu dengan ketus "Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut setelah itu ia berikan padaku."

Abubakar tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, "Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya. Orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah saw."

Seketika itu juga kaget pengemis itu. Ia pun menangis mendengar penjelasan Abubakar, dan kemudian berkata, "Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun. Ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.... " Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar saat itu juga dan sejak hari itu menjadi Muslim. www.eramuslim.com

Syaikh Ikrimah: Banyak Orang Yahudi dan Kristen Masuk Islam di Yerusalem

Jumlah orang yang masukIslam di kota Yerusalem semakin meningkat, baru-baru ini sudah 18 orang Kristen dan Yahudi menyatakan diri masuk Islam, sejak dibukanya pintu dialog oleh para ulama Muslim dan da'i di kota itu, mereka (para ulama dan da'i) memberikan penjelasan tentang dan memberikan advokasi, terutama di kalangan wisatawan, dan para simpatisan Islam dari para pengunjung, dan dikalangan umat Kristen dan Yahudi yang tinggal di sana.

Pimpinan ulama Muslim dan pengkhotbah di Yerusalem, Syaikh Ikrimah Sabri mengatakan: "Kasus-kasus pengumuman masuk Islamnya umat kristen ataupun yahudi datang dari negara yang berbeda dan umur yang berbeda, laki-laki dan perempuan, mereka awalnya datang ke Yerusalem untuk tujuan belajar Islam, sementara beberapa orang lain datang dalam rangka urusan bisnis atau pariwisata," seperti dilaporkan situs Aljazeera.

Keempat orang Yahudi Israel tahun lalu menyatakan diri masuk Islam, dan mereka tinggal di Yerusalem, termasuk Daniel Hornstein, yang lahir di Israel.

Menurut data dari badan resmi, di antara mereka yang baru masuk Islam ada lima orang Inggris, dan dua orang Amerika, " kata Syaikh Ikrimah Sabri. "Mereka masuk Islam setelah mengetahui tentang Islam melalui pusat-pusat Islam di negara mereka.

Dan tercatat beberapa orang berkebangsaan asing, terdiri dari warga Perancis, Jerman, Rusia, Skotlandia dan satu lagi seorang Kristen Palestina yang menyatakan diri masuk Islam.

Menurut Syaikh Ikrimah, bahwa berdasarkan aturan, para pejabat Amerika menginginkan warganya tidak dipaksa untuk masuk Islam, dan mereka harus ditawarkan penjelasan secara rinci tentang prinsip-prinsip umum Islam, dan kemudian memberikan kepada mereka buletin agama untuk menambah wawasan serta kesadaran mereka.

Umat Kristen dan yahudi yang ingin masuk Islam akan diberi penjelasan tentang makna syahadat sebelum mereka mengucapkan hal itu, dan setelah mereka bersedia, baru kemudian mereka diminta untuk mengucapkannya, dan memberikan sertifikat yang menunjukkan bahwa mereka telah masuk Islam. www.eramuslim.com

Selasa, 13 Juli 2010

Di mana Kebenaran Hari Ini?

Seperti yang dikabarkan oleh Rasulullah Shallahu Alaihi Wa Salam, yang mengatakan di akhir zaman, memegang Islam itu, diibaratkan seperti memegang bara api. Betapa beratnya tetap berpegang kepada tali agama Allah, yaitu Islam. Hanya sedikit orang yang tetap kuat memegang tali-Nya. Memegang tali Allah, yaitu din, menjadi sebuah perjuangan yang sangat berat. Tidak mudah.

Karena, jenis jin dan setan yang berbentuk manusia, berusaha terus menggelincirkan manusia, agar berbuat dosa dan maksiat. Mereka berjanji kepada Allah Azza Wa Jalla, menggoda, mengajak, mengarahkan, dan bahkan menipu manusia agar mereka berbuat durhaka. Setan melalui segala pintu kelemahan manusia, terus berusaha menjadikan golongan menusia menjadi golongan mereka (setan).

Ibnul Qayyim al-Jauzi membagi manusia ke dalam tiga golongan, ada kalanya manusia mengetahui kebenaran, tetapi adakalanya tidak mengetahui kebenaran. Orang yang mengetahui kebenaran, diantaranya ada yang melaksanakan tuntutannya, dan ada pula yang menentangnya. Orang yang mengetahui kebenaran dan kemudian mengamalkannya, adalah orang yang diberi nikmat oleh Allah. Dialah orang yang menyucikan jiwanya dengan agama (din), dan menjadi orang yang shalih, disayangi oleh Rabbnya, dan tidak berbuat maksiat serta menjauhi ajakan setan untuk berbuat durhaka, dan menentang Allah Azza Wa Jalla.

Sekarang betapa banyak orang yang berilmu, dan dengan llmunya itu mensiasati kehidupan, yang bertujuan demi hawa nafsunya. Setan dengan kemampuannya terus mengarahkan, membujuk, dan mempengaruhi manusia, agar menusia tergelincir, dan masuk ke dalam kehidupan yang hina dina.

Orang yang mengetahui kebenaran, tetapi dia mengikuti hawa nafsunya, adalah orang yang dimurkai Allah, karena berbuat dzalim. Sedangkan orang yang tidak mengetahui kebenaran, dan mengikuti hawa nafsunya, adalah orang yang sesat, tidak mendapat petunjuk dalam beramal.

Betapa banyaknya orang yang beribadah, memiliki ilmu agama, dan dengan latar pendidikan yang tinggi, tetapi tidak dapat melaksanakan nilai-nilai kebenaran, dan justru menjadi pendukung kebathilan, serta terus bersama para ahli bathil, serta berpartisipasi dalam segala bentuk aktivitas dan gerakan yang hanya memberikan kepada entitas kebathilan.

Hari ini manusia sangatlah sulit dan menghadapi kesulitan besar, karena mereka telah dibelenggu oleh hawa nafsu mereka. Setan melalui wasilah seperti wanita, harta, dan tahta (kekuasaan), telah menutup kebenaran yang sudah jelas, tetapi manusia yang hina dan dina oleh bujukan setan itu, tak dapat lagi membedakan antara yang haq dengn yang bathil. Sehingga, kehidupan mereka menjadi ‘’talbiz’ antara haq dan bathil.

Oleh karna itu, orang-orang Yahudi, yang telah melakukan kekafiran lebih berhak mendapat kemurkaan Allah, karena mereka sangat jauh dari kebenaran. Firman Allah Ta’ala :

“Alangkah buruknya (perbuatan) mereka yang menjual dirinya sendiri dengan kekafiran kepada apa yang telah diturunkan Allah, karena dengki bhwa Dia mnurunkan karunia-Nya. Karena itu, mereka mendapatkan kemurkaan”. (al-Baqarah : 90).

Dan firman-Nya lagi :

“Katakanlah : ‘Apakah akan aku beritahu kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu di sisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, diantara mereka ada yang dijadikan kera dan babi dan orang yang tersesat dari jalan yang lurus”. (al-Maidah : 60).

Itulah pandangan dari Allah Azza Wa Jalla terhadap orang-orang yang sudah dikuasai hawa nafsunya, dan tidak lagi menjadi shirath (jalan lurus) yang berupa din (Islam) sebagai petunjuk bagi kehidupan mereka. Mereka memilih meninggalkan Islam, dan memilih kenikmatan dunia. Sehingga mereka menjadi jauh dari Rabb. Itulah cara setan menyesatkan manusia, dan dipalingkan mereka dari Rabbnya, serta memilih kehidupan dunia, yang sangat sempit.

Allah Azza Wa Jalla memberikan gambaran orang-orang Yahudi sebagai kera dan babi, sejelek-jeleknya binatang, yang rakus seperti kera, dan tidak memiliki rasa malu seperti babi, yang bahkan memakan kotorannya sendiri. Manusia yang hanya mengejar kehidupan dunia, dan kenikmatan yang sifatnya hanyalah sesaat, sementara meninggalkan perintah Allah Ta’ala, maka tak lain, mereka menjadi pengikut para Yahudi dan setan.

Pengaruh Yahudi dan setan telah menyeruak ke dalam kehidupan baik yang bersifat individu dan kolektif, yang tidak mudah untu ditinggalkannya. Sebuah perjuangan yang sangat berat di zaman kini, di mana banyak orang terjerumus kehidupan yang sesat dan menghancurkan bagi mereka, tetapi mereka merasa yang mereka lakukan adalah kebenaran.

Betapa sia-sianya kehidupan mereka pada hari ini, yang tidak dapat menghindari dan menjauhi godaan setan, yang merusak itu. Wallahu’alam. www.eramuslim.com

Ternyata dampak kenaikan tarif dasar listrik (TDL) mempunyai efek yang sangat luas bagi masyarakat. Bukan hanya adanya kenaikan harga-harga kebutuhan

Jumlah penduduk miskin di Indonesia per-Maret 2010, jumlahnya 31,02 persen atau setara dengan 13.33 persen dari total penduduk Indonesia. Entah apa yang digunakan sebagai para-meter untuk mengukur kemiskinan penduduk. Mungkin kalau melihatnya secara benar, dan dengan ukuran riil, misalnya kaitan dengan ‘sandang, papan, da pangan’, jumlah orang miskin di Indonesia bisa membludak.

Jumlah penduduk miskin itu, yang paling banyak di pedesaan yang mencapai 19,93 persen (2010), sedang diperkotaan mencapai angka 11,10 persen. Selanjutnya, jumlah penduduk yang miskin paling besar berada di pedesaan 64,23 persen (2010). Artinya, selama reformasi yang sudah berlangsung hampir sepuluh tahun, dan adanya otonomi daerah tak mengubah nasib orang-orang miskin yang berada di pedesaan. Mereka tetap terpuruk,walaupun pemerintah pusat sudah memindahkan anggaran pusat ke daerah. Tetapi, kondisi mereka tetap tidak berubah. Miskin.

Menurut Faisal Basri, bahwa dalam 15 tahun ini, kemiskinan absolut itu mengalami penurunan, tetapi angka penurunannya itu sangatlah kecil. Angka kemiskinan obsulit tahun 1999 mencapai 17,7 persen, dan kini di tahun 2010, angka kemiskinan absolut mencapai 13.3 persen. Pergeseran penurunannya sangat kecil. Bahkan, di era pemerintahan Presiden SBY, angka kemiskinan absolut pernah mengalami kenaikan cukup tajam, dari 16 persen, kemudian naik menjadi 17,8 persen di tahun 2005, dan tahun 2006 berarti lebih tinggi dari 10 tahun sebelumnya. Bahkan, dalam jumlah absolut pun naik menjadi 4 juta jiwa.

Indonesia dibandingkan dengan negara-negara yang baru muncul di Asia, seperti Vietnam. Misalnya, dengan ukuran dolar AS (Rp 9,000) perhari, kemiskinan absolut di Vietnam, turun dari 51 persen tahun 1990 menjadi hanya 3 persen di tahun 2008. Sedangkan Indonesia untuk kurun waktu yang sama hanya turun dari 20,5 persen menjadi 5,9 persen. Sementara itu, penurunan di China jauh lebih tajam, yakni dari 31,5 persen menjadi 6,1 persen. Hal yang sama terjadi di Laos, dan Kamboja, yang secara bertahap ekonomi terus mengalami perbaikan, dan berhasil menurunkan angka kemiskinan secara signifikan. Tetapi, di Indonesia perubahan angka kemiskinan sangatlah lambat.

Alih-alih mengangkat nasib orang miskin yang sudah ada, justeru sekarang orang-orang lapisan menengah, yang secara ekonomi relatif kondisi masih hidup, sekarang ini dengan adanya kenaikan harga-harga pokok mereka menjadi terpuruk. Ini terus berlanjut, dan tidak pernah harga kebutuhan pokok menjadi turun. Angka inflasi juga terus naik, sehingga penghasilan penduduk,yang sudah kecil itu, akhirnya tergerus oleh inflasi.

Penghasilan penduduk, yang relatif kecil itu, tak akan mampu menopang kehidupan mereka. Inilah akan menambah jumlah angka-angka kemiskinan, yang terus memanjang, pemerintah tanpa dapat mengurangi angka kemiskinan itu.

Pemerintah juga gagal mengusahakan pertumbuhan ekonomi, yang signifikan, diatas 6 persen setahunnya, karena itu tak mampu menyerapkan angkatan tenaga kerja. Barisan penganggur semakin panjang. Mereka sudah mulai frustasi. Tak lagi dapat melihat secercah harapan bagi masa depan mereka. Jutaan mereka yang sudah lulus dari perguruan tinggi, setiap tahunnya, tak terserap oleh lapangan kerja. Pengangguran orang-orang yang terdidik, yang jumlah semakin banyak. Ini akan menjadi ‘bom’ waktu, yang setiap saat dapat meledak. Apalagi, dipicu oleh sikap pemerintah, yang tidak dapat menciptakan ‘goodgovernance’, dan terus memburuknya iklim birokrasi di Indonesia, yang dampaknya menimbulkan ekonomi biaya tinggi. Budaya korupsi tak dapat di hapus, dan sudah mendarah-daging.

Di era reformasi ini, justru korupsi semakin bertambah, bukan semakin berkurang. Lembaga-lembaga penegak hukum, semuanya tak mampu memberantas korupsi, karena diantara mereka adanya ikut terlibat. Sehingga, usaha-usaha memberantas korupsi menjadi mandul. Tak dapat berjalan dengan efektif. Lembaga seperti KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), sebagai lembaga penegak hukum, yang merupakan amanah dari undang-undang, perlahan-lahan ‘dipreteli’ dan menjadi tak bergigi, dan lumpuh, dan mampu lagi menjadi penegak hukum, yang membberikan efek jera, dan meminimalkan korupsi di Indonesia.

Di tengah-tengah kondisi kemiskin yang akut, dan korupsi yang mengganas di seluruh sektor kehidupan, menyebabkan banyaknya orang yang berputus asa. Banyak orang-orang yang terdidik, akhirnya mereka memilih hengkang dari Indonesia,yang disebut dengan ‘braindrain’ (pelarian orang terdidik) ke berbagai negara. Karena potensi-potensi mereka tidak dapat berkembang di Republik ini. Mereka mencari kehidupan baru di negara lain, dan ingin mengembangkan potensi mereka, selain mereka ingin mendapatkan hidup yang lebih layak.

Pemerintah yang selalu mengatakan berhasil, tetapi kenyataannya justru menunjukkan ketidakberhasilan, terutama mengatasi kemiskinan yang ada di Indonesia. Sebaliknya, mengapa negara-negara tetangga yang dahulunya miskin, dan tergolong sebagai negara baru, seperti Vietnam, Laos, dan Kamboja, pemeritahan berhasil mengatasi dan menurunkan angka kemiskinan, tetapi di Indonesia jumlah angka kemiskinan tetapi tak berubah.

Dan, yang makmur dan dapat menikmati kehidupan, hanyalah segelintir orang, terutama para pejabat, pemimpin partai, dan elit lainnya. Mereka hidup diata penderitaan rakyat, yang sudah berlangsung puluah tahun, sejak Indonesia merdeka. Sementara itu, harta kekayaan Indonesia terkuras habis oleh asing, dan rakyat tidak mendapatkan apa-apa.

Hidup di Indonesia serba susah, harga-harga naik, biaya hidup semakin melonjak, sementara pendapatan tidak berubah. Sekarang saat tahun ajaran baru, biaya pendidikan ikut mencekik leher kaum miskin. Sekolah menengah umum (SMU), menggunakan tarif yang tidak mungkin lagi terjangkau oleh rakyat. Ditambah lagi biaya masuk perguruan tinggi melangit. Sekalipun, anggaran pendidikan telah dinaikan sesuai dengan konstitusi 20 persen, tetapi mengapa biaya pendidikan menjadi naik?

Indonesia seperti kembali di zaman penjajahan, di mana yang dapat sekoleh hanya dari kaum ‘amtenaar’ (priyayi), atau anak pejabat, sementara anak petani, dan golongan buruh, serta kaum miskin lainnya, mereka tak akan dapat menjangkau pendidikan. Apa nikmatnya hidup di Indonesia? Wallahu’alam. www.eramuslim.com